Menengok inovasi Teknologi Pengolahan Sampah Kepedulian Etnis Tionghoa Kota Bandung

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 20 Mei 2024 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepedulian dan rasa prihatin atas masalah sampah yang kerapkali menjadi masalah besar di Kota Bandung membuat Komunitas Tionghoa Kota Bandung tergerak untuk turut membantu Pemerintah Kota Bandung dengan membuat inovasi pengolahan sampah yang efektif.

Lantas, komunitas Tionghoa tersebut  menggandeng para ahli mesin pengolahan sampah untuk membuat mesin pengolahan sampah residu dan non residu, tanpa harus dipilah terlebih dahulu tetapi bisa langsung semuanya diolah menjadi briket.

Alhasil, kini telah Alat pengolahan sampah yang digunakan terbilang sederhana dan tidak menggunakan sistem pembakaran atau insenerator sehingga tak ada polusi alias zero waste.

Pengolahan sampah menjadi briket ini bermanfaat secara ekonomi maupun lingkungan. Juga merupakan salahsatu alternatif persoalan sampah di Kota Bandung.

“Masin ini kami beri nama Nawasena, dan bisa mengolah sampah organik dan residu 3 ton per 7 jam,” ujar Ir. Tan Tjong Boe dari Komunitas Tionghoa yang juga Ketua Duta Toleransi Kota Bandung,  di lokasi ujicoba mesin yang disebut Nawase, 
di Kelurahan Isola Kec. Sukasari Kota Bandung, belum lama ini.

Baca Juga :  Pemda Kota Bandung - Bapanas Pastikan Kestabilan Harga dan Keamanan Pangan Segar

Turut hadir Pengelola Sampah Nawasena Kampung Toleransi, Yaya Suhaya yang juga sebagai teknisi mesin Nawasena.

Lebih jelas lagi, menurut Yaya, inovasi mesin Nawasena bisa mengolah baik sampah residu organik maupun anorganik.  

Tahap awal, sampah organik dan sampah plastik atau residu langsung dimasukkan ke alat pencacah dimana terlihat sampah menjadi cacahan kecil.

Kemudian, cacahan sampah tersebut diberi tepung tapioka dan dicampur  “ramuan khusus”  zat adiktif (hanya Rp 3.500/kg) seperti serbuk pakan ikan. Setelah dimasukkan ke dalam alat lainnya jadilah briket!

Briket tersebut, kemudian diujicobakan menjadi bahan bakar kompor yang dibuat khusus dengan booster menggunakan air tawar.

Uniknya, api yang dihasilkan tidak berbau. Setelah itu, hasil olahan sampah dicetak menjadi briket. Dengan briket sampah ini bisa mendidihkan air hanya 3 menit.

Baca Juga :  Darra dan Ahmad Dinobatkan Jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Bandung 2024

“Satgas Citarum dan Jatiluhur sudah menggunakan mesin ini. Hasil briketnya di Jatiluhur dipakai oleh pabrik tahu. Sekarang kita di RW 2 Kelurahan Isola sedang uji coba alat ini,” kata Yaya.

Menurut Yaya, sampai saat ini, sudah ada beberapa daerah lain yang menggunakan mesin pengolah sampah tersebut, seperti Indramayu yang memesan 6 set.

Selain mesin pengolah sampah residu, Yaya juga memaparkan mesin kompor Biomas untuk memanfaatkan sampah kayu dan daun menjadi bahan bakar. Ia mengatakan, pabrik di Indramayu dan lainnya jadi sudah banyak menggunakan kompor tersebut.

Inovasi dan kepedulian etnis Tionghoa Kota Bandung perlu dijadikan contoh oleh semua masyarakat Bandung untuk tergerak hatinya sama-sama membersihkan sampah di Kota Bandung!

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Farhan: Paguyuban Pasundan Berkontribusi Besar terhadap Pendidikan di Kota Bandung
Kabar Gembira! Insentif Guru Ngaji di Kota Bandung Segera Cair
Bandung Tuan Rumah ASEAN-India Artists Camp Exhibition, Karya 20 Seniman Mancanegara Tampil di BCH
Pemda Kota Bandung dan Pemdaprov Jabar Kompak Tata Ulang Jalan Pasteur, Warung dan Parkir Liar Ditertibkan
Farhan Inisiasi Wisata Sawah dan Urban Farming di Tengah Kota
Anak 12 Tahun Hilang di Saguling Setelah Perahu Wisata Yang Dinaikinya Menyentuh Kabel Listrik
Pemda Kota Bandung Wacanakan Beri Subsidi Sekolah Swasta
Urbanisasi Pascamudik, Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Pendatang
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 09:40 WIB

Farhan: Paguyuban Pasundan Berkontribusi Besar terhadap Pendidikan di Kota Bandung

Sabtu, 12 April 2025 - 07:29 WIB

Kabar Gembira! Insentif Guru Ngaji di Kota Bandung Segera Cair

Sabtu, 12 April 2025 - 07:24 WIB

Bandung Tuan Rumah ASEAN-India Artists Camp Exhibition, Karya 20 Seniman Mancanegara Tampil di BCH

Rabu, 9 April 2025 - 12:54 WIB

Pemda Kota Bandung dan Pemdaprov Jabar Kompak Tata Ulang Jalan Pasteur, Warung dan Parkir Liar Ditertibkan

Selasa, 8 April 2025 - 18:35 WIB

Farhan Inisiasi Wisata Sawah dan Urban Farming di Tengah Kota

Berita Terbaru