Mendikdasmen Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi untuk Revitalisasi Pendidikan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-64 Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (1/8). Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya peran strategis kampus dalam memajukan pendidikan Indonesia.

“UNM harus menjadi ruang lahirnya guru-guru cerdas, ilmuwan berintegritas, dan cendekiawan yang bersahaja”, ujarnya. Bagi Menteri Mu’ti, dukungan dari perguruan tinggi tak hanya penting untuk mencetak tenaga pendidik, tetapi juga untuk mendorong kualitas pembelajaran lewat fasilitas yang lebih baik.

Sejumlah program prioritas Kemendikdasmen ikut disampaikan, termasuk program revitalisasi fisik dan kualitas sekolah. Selain itu, penguatan kapasitas guru juga menjadi fokus utama. Para guru dibekali pelatihan terkini seperti kecerdasan buatan (AI), berpikir komputasional, literasi digital, hingga konseling.

“Di sinilah kampus memainkan peran penting dalam membekali guru masa depan,” ucap Menteri Mu’ti.

Baca Juga :  Kapan Musim Kemarau di RI Berakhir? Ini Ramalan BMKG

Tak hanya sekolah yang dibenahi, para guru pun dipersiapkan menghadapi masa depan. Mulai Agustus 2025, ribuan guru honorer akan menerima bantuan per bulan yang akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Program lainnya adalah penguatan layanan pendidikan anak usia dini dan wajib belajar 13 tahun, yang diwujudkan melalui kerja sama lintas kementerian, termasuk dengan Kementerian Desa, agar setiap desa memiliki akses terhadap PAUD.

Dalam kesempatan berbeda, di Universitas Muhammadiyah Makassar, Menteri Mu’ti kembali menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional bertema “Artificial Intelligence ( AI ) dan Masa Depan Pendidikan Indonesia.” Ia menekankan bahwa kecerdasan buatan perlu dipahami sebagai alat bantu pendidikan, bukan sekadar tren.

Pandangan ini selaras dengan antusiasme para pelajar yang hadir dalam acara tersebut. Dua siswi, Kaila Aqilah dari Pesantren Darul Arqam dan Nur Athiyah Mufidah dari Muhammadiyah Cece, menyampaikan pengalaman mereka memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar. “Biasanya kalau ada pelajaran yang tidak dimengerti, kami cari di AI . Sangat membantu”, ujar Kaila.

Baca Juga :  Plh. Kepala BKKBN Tavip Agus Rayanto Menekankan Perlu Kebijakan Afirmatif Untuk Menyesuaikan Dengan Karakteristik Masing-Masing Wilayah.

Athiyah menambahkan bahwa AI sangat berguna untuk mengerjakan tugas atau mencari referensi, meskipun ia mengingatkan agar AI tidak disalahgunakan untuk menyontek. Keduanya mendukung penuh rencana integrasi AI dan koding dalam kurikulum. “Kami senang, karena kita memang harus maju dan belajar teknologi”, ucap mereka optimis.

Selain kompetensi digital, keterampilan nonteknis seperti kreativitas, kolaborasi, kepemimpinan, karakter, dan kecakapan berwarganegara (citizenship) menjadi fokus utama Kemendikdasmen dalam menyiapkan generasi Indonesia masa depan.

Menutup rangkaian kunjungannya, Menteri Mu’ti mengajak perguruan tinggi untuk memperkuat dukungan dalam mendampingi sekolah kejuruan (SMK) berbasis keunggulan lokal agar lulusannya tidak hanya siap kerja, tetapi mampu menciptakan nilai tambah di daerahnya.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pramono Angkat Jubir Anies Baswedan Jadi Komisaris Jakpro
Komisi X DPR RI dan Pemerintah Daerah Apresiasi Kemendikdasmen Respons Cepat Peningkatan Kesejahteraan Guru
Pemerintah Salurkan Tiga Program Strategis untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru
BMKG: 25 Wilayah Berstatus Waspada Hujan Lebat pada 7–8 Agustus 2025
Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Profesi Guru Cetak Guru Kompeten untuk Pendidikan Inklusif
Pesawat Latih Sipil Milik FASI Jatuh di Ciampea Bogor
Bio Farma Tegaskan Komitmen Pelestarian Lingkungan Lewat Aksi Bersih Sungai dan Edukasi Anak Sekolah di Sumedang
Dedi Mulyadi Balas Kritik Atalia Praratya soal Rombel 50 Siswa: Singgung Era Ridwan Kamil

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:16 WIB

Pramono Angkat Jubir Anies Baswedan Jadi Komisaris Jakpro

Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Komisi X DPR RI dan Pemerintah Daerah Apresiasi Kemendikdasmen Respons Cepat Peningkatan Kesejahteraan Guru

Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pemerintah Salurkan Tiga Program Strategis untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Rabu, 6 Agustus 2025 - 19:43 WIB

BMKG: 25 Wilayah Berstatus Waspada Hujan Lebat pada 7–8 Agustus 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 17:59 WIB

Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Profesi Guru Cetak Guru Kompeten untuk Pendidikan Inklusif

Berita Terbaru

KlopHealth

Sente: Umbi Kaya Gizi dengan Olahan Lezat dan Aman Dikonsumsi

Rabu, 6 Agu 2025 - 19:12 WIB