Tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dalam acara pesta rakyat di Alun-Alun Garut yang digelar sebagai bagian dari rangkaian pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7). Acara tersebut menghadirkan ribuan warga yang datang untuk menikmati makanan gratis. Sayangnya, kerumunan tak terkendali menyebabkan insiden fatal.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Kompas TV dan Detikcom, ketiga korban jiwa adalah:
- Vania Aprilia (8 tahun), warga Garut
- Dewi Jubaedah (61 tahun), seorang lansia
- Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun), anggota Polres Garut
Ketiganya diduga meninggal akibat terinjak-injak dalam antrean massa yang membludak saat pembagian makanan gratis berlangsung. Menurut laporan dari CNN Indonesia, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut.
Gubernur Dedi Mulyadi: Saya Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi, yang merupakan orang tua dari mempelai pria, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik dan keluarga korban. Ia mengaku telah melarang kegiatan makan gratis karena khawatir soal potensi kerumunan.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Ini murni musibah yang tak kami harapkan,” ujar Dedi dalam konferensi pers yang disiarkan oleh Kompas TV, Sabtu (19/7).
Dedi juga menegaskan dirinya siap bertanggung jawab dan tidak akan menghalangi proses hukum bila ada pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban.
Santunan dan Langkah Lanjutan
Pihak keluarga menyatakan akan memberikan santunan sebesar Rp150 juta untuk setiap keluarga korban jiwa, serta Rp10 juta untuk korban luka. Putra dan menantu Dedi, Maula Akbar dan Putri Karlina, turut menambahkan santunan sebesar Rp100 juta.
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, seperti dikutip dari Antara Jabar dan Katadata, menyebut bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan menyeluruh.
“Kami telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi dan panitia. Penyebab pasti masih dalam pendalaman,” ujar Yonky.
Hingga kini, setidaknya 26 orang luka-luka dilaporkan akibat kerumunan, sebagian besar telah kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan medis.
Pemakaman Korban
Ketiga korban telah dimakamkan pada Jumat malam dan Sabtu dini hari. Bripka Cecep Saeful Bahri dimakamkan dengan upacara kehormatan institusi kepolisian. Pemakaman dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta perwakilan kepolisian dan pemerintah daerah.
Redaksi Klopakindonesia.com
Berimbang, Akurat, dan Tegas