Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 21 November 2024 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menghadiri dan menjadi pembicara kunci dalam Peluncuran Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) III Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), di Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (20/11).

Pada kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti mengutarakan kebahagiaannya dapat hadir dalam Musykernas III Persis. Ia mengatakan, bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan ini, program-program dakwah Persis dapat menjadi bagian dari arah kebijakan dan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapatkan penguatan.

Di hadapan peserta Musykernas III Persis, Menteri Mu’ti mengungkapkan, bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan yang cukup berat dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Presiden Prabowo menyampaikan pesan agar kami berkhidmat untuk mencerdaskan bangsa dan membangun SDM yang berkualitas. Amanat mencerdaskan kehidupan bangsa itu ada dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan juga ada di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,” ujar Menteri Mu’ti.

Menteri Mu’ti turut menyampaikan visi besar Kemendikdasmen, yaitu Pendidikan Bermutu Untuk Semua. “Ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama untuk membangun generasi yang hebat, generasi yang kuat, dan memberikan layanan pendidikan tanpa ada pengecualian bagi seluruh rakyat Indonesia,” terangnya.

Baca Juga :  Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan acara Evaluasi Akhir Tahun Program Bangga Kencana

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti mengatakan, bahwa pada saat ini Kemendikdasmen sedang membangun program-program yang diupayakan agar sejalan dengan konstitusi, sesuai dengan Pancasila serta merupakan substansi dari nilai-nilai dan ajaran agama Islam.

“Bahasanya bernama Pancasila, bahasanya bernama Undang-Undang Dasar 1945, bahasanya bernama Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, tapi rohnya adalah nilai-nilai dan ajaran Agama Islam. Karena itu, kami berusaha untuk bagaimana agar program-program yang selama ini menjadi bagian dari penjabaran Asta Cita dan 17 program prioritas itu, mendapatkan dukungan dan juga sejalan dengan kegiatan-kegiatan seluruh masyarakat,” ucap Menteri Mu’ti.

Menteri Mu’ti menambahkan, bahwa Kemendikdasmen memiliki banyak program yang tidak akan bisa berjalan tanpa partisipasi semesta. Ia mengatakan, bahwa hal tersebut menjadi prinsip Kemendikdasmen dalam melaksanakan program partisipasi semesta. “Kami mempercayakan adannya kerja sama, selain itu kita juga diajarkan untuk memiliki jaringan yang sangat kokoh, yang tidak akan pernah bisa tergoyahkan. Kalau kita punya kesamaan visi, kesamaan pandangan dalam memajukan bangsa dan negara,” tuturnya.

Baca Juga :  Mendikdasmen Dorong SMK Siapkan Lulusan untuk Bekerja, Melanjutkan, dan Berwirausaha

Menteri Mu’ti mengatakan, bahwa tanpa dukungan organisasi masyarakat Kemendikdasmen tidak akan bisa menjalankan amanah dan tidak akan bisa untuk memenuhi aspirasi dan amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sementara itu, Ketua Umum Persis, Jeje Zaenudin, menyampaikan bahwa Persis memiliki prinsip untuk selalu membangun sinergi dan kolaborasi. Ia mengatakan, bahwa salah satu ajaran dalam Agama Islam yang penting itu adalah menanamkan perintah untuk selalu bekerjasama dengan siapapun dalam kebajikan.

“Semua dalam kebajikan, dengan siapapun kita tidak dilarang untuk berkolaborasi, untuk bersinergi, apalagi di internal sesama muslim, di internal sesama warga bangsa, di internal sesama warga negara,” ucapnya dalam sambutannya.

Jeje menambahkan, dalam Al-Quran menyebutkan bahwa dengan eksternal pun tidak boleh menutup diri untuk bekerjasama karena siapapun ada aspek kebajikan. “Sesungguhnya Allah tidak sekali-kali melarang kamu untuk berbuat baik dan berbuat adil dengan orang-orang di luar agamamu,” kata Jeje.

Jeje berharap, dengan Mendikdasmen dan Wamendikdasmen saat ini dapat menyinari kehidupan bangsa Indonesia dengan program-program pendidikan yang mencerdaskan dan mencerahkan bangsa dan negara.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB