Taufiq Ismail Memperoleh Anugerah Sastra Majelis Sastra Asia Tenggara dari Brunei Darusalam

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) 2024 adalah Anugerah Sastrawan ke-7 Mastera, Acara ini dihelat di Hotel Antarbangsa Rizqun, Gadong, Brunei Darussalam (1/10), dihadiri oleh Yang Berhormat Dato Seri Setia Awang Haji Muhammad Juanda bin Haji Abdul Rashid, Menteri Pembangunan, Pemangku Menteri Kebudayaan, Belia dan Sukan.

Anugerah Sastra Mastera merupakan Anugerah bergengsi tingkat tinggi yang diberikan oleh Brunei Darussalam kepada kepada tokoh sastra atau sastrawan yang berasal dari negara Anggota Mastera, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Pemberian anugerah tersebut berdasarkan persetujuan yang diberikan oleh Kerajaan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.

Anugerah Sastra Mastera diberikan pertama kali oleh Mastera Brunei Darussalam kepada sastrawan Indonesia pada 9 Mei 2003 kepada Ajip Rosidi. Selanjutnya pada 13 Maret 2006 kepada Sutardji Calzoum Bachri, 21 September 2008 kepada Willibrodus Surendra Broto, pada 18 September 2011 kepada Budi Darma, pada 18 September 2014 kepada Sapardi Djoko Damono, dan pada 14 September 2018 kepada Goenawan Susatyo Mohamad.

Proses pemilihan calon pemenang Anugerah Sastra Mastera melalui berbagai tahapan di tiap negara anggota Mastera. Kriteria pemilihan calon pemenang melalui proses penjurian oleh dewan juri di tiap negara. Sekretariat Mastera masing-masing negara anggota menyiapkan panel forum hasil penjurian, dilengkapi dengan biodata calon pemenang. Selanjutnya, diperlukan Berita Acara yang ditandatangani oleh dewan juri dan pimpinan dari Mastera di masing-masing negara anggota untuk diserahkan kepada Mastera Brunei Darussalam untuk dinilai, diputuskan dan disahkan.

Pengiran Haji Mohd. Hasnan bin Pengiran Haji Ali Hassan, Setiausaha Tetap (Kebudayaan) Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan, Selaku Pengerusi Jawatankuasa Panel Penilai Pusat Anugerah Sastera ke-7 Mastera, 2024 dalam sambutannya menyampaikan “Kita patut bersyukur ke hadrat Allah subhanahu wa taala kerana dengan izin dan limpah kurnia-Nya jua, kita dapat mengungkayahkah program pengiktirafan (pengakuan) Majlis Sastera Asia Tenggara yang berprestij ini, iaitu Anugerah Sastera Mastera ke-7, 2024 yang dipertanggungjawabkan kepada Mastera Brunei Darussalam sejak tahun 2003, 2006, 2008, 2011, 2014 dan 2018,” ujarnya.

Baca Juga :  KPU KBB Rencanakan Jadwal Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, ini Waktunya

“Hadiah dianugerahkan oleh Kerajaan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam serta para penaja. Penglibatan para penaja (sponsor) ini dihasrat dapat membuka langkah dan sikap pemedulian serta keprihatinan dalam sama-sama memajukan bidang kesusasteraan tanah air di peringkat nasional, serantau (regional) dan antarabangsa,” tutupnya dalam bahasa Melayu.

Hingga saat ini, sejumlah 20 orang tokoh sastrawan di peringkat rantau (wilayah) Mastera, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura telah menerima pengiktirafan (pengakuan) Anugerah Sastera Mastera. Sementara itu, terdapat enam kriteria pemilihan tokoh ditetapkan untuk mengukur pencapaian, perkembangan, sumbangan luar biasa, penulisan karya berkualitas tinggi, serta keterlibatan dan keaktifan dalam mengembangkan kemajuan sastra di dalam dan luar negeri.

Kriteria pemilihan calon penerima penghargaan adalah (1) aktif menghasilkan karya kreatif seperti novel, cerpen, drama, dan puisi (sajak, pantun, dan syair), (2) aktif membina dan mengembangkan kegiatan sastra melalui kritik, penelitian, dan organisasi, (3) memberikan perhatian serius terhadap pembangunan dan pengembangan sastra secara pribadi, kelompok, atau sebagai tugas profesi, (4) kecintaan terhadap sastra serta kegiatan dan perkembangan sastra nasional yang ditunjukkan melalui kesediaan untuk mengorbankan tenaga dan waktu untuk pengembangan sastra, (5) aktif menghasilkan tulisan dan mempresentasikan makalah tentang sastra dalam forum, seminar, konferensi, dsb., (6) kriteria lain yang dianggap perlu oleh Panel Penilai Pusat (Brunei Darussalam) dan Panel Negara Anggota Mastera.

Baca Juga :  Berbagi di Bulan Ramadan : Bio Farma Salurkan Bantuan Sembako untuk Masyarakat

Berikut adalah nama penerima Anugerah Sastrawan ke-7 Mastera dari empat negara anggota Mastera. Penerima Anugerah dari Brunei Darussalam adalah Yang Berhormat Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Haji Awang Othman (Badaruddin H.O.), dari Indonesia adalah Taufiq Gaffar Ismail (Taufiq Ismail), dari Malaysia adalah Dato’ Seri (Dr.) Abdul Samad bin Mohamed Said (A.Samad Said), dan penerima Anugerah Sastra ke-7 Mastera dari Singapura adalah Encik Djamal Tukimin (Djamal Tukimin).

Taufiq Ismail dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Mastera Indonesia, Hafidz Muksin, menyampaikan, “Penghargaan ini merupakan sebuah kehormatan besar, dan ini sungguh mengharukan bagi saya. Saya merasa bersyukur telah hampir menghabiskan seluruh usia untuk puisi dan bahasa. Lewat puisi dan bahasa, saya bersama sahabat-sahabat seangkatan yang kini sudah paripurna menunaikan kewajiban-kewajiban seorang insan, senantiasa berjuang untuk kebebasan dan keadilan. Puisi adalah hati nurani. Puisi adalah cinta semesta yang menyala di dada.”

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei Darussalam melalui Mastera Brunei Darussalam yang menyelenggarakan Anugerah Sastrawan ke-7. Tahun ini, saya merasa terharu dan bangga atas anugerah Mastera yang diberikan kepada saya. Semoga ini menjadi inspirasi bagi para sastrawan di generasi berikutnya. Melalui agenda Mastera yang berlangsung rutin, saya optimis aktivitas kesusastraan di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia akan semakin semarak dan terus melahirkan penulis dengan karya-karyanya yang menggugah,” tutupnya mengakhiri sambutan.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB