Siskeudes Link: Langkah Menuju Transaksi Non-Tunai di Desa-Desa Garut

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 29 Agustus 2024 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank BJB menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Implementasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Link di Ruang Rapat Bank BJB Cabang Garut, Selasa (27/8/2024)

Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut Idad Badrudin, mengapresiasi kepada Bank BJB Pusat atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai langkah persiapan untuk penerapan transaksi keuangan desa secara non-tunai di Kabupaten Garut.

Idad menjelaskan, implementasi aplikasi Siskeudes Link sangat penting bagi desa-desa di Garut, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, yang mengharuskan semua proses pembayaran keuangan desa dilakukan secara non-tunai.

“Dari mulai perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, termasuk pelaporan dan publikasinya, itu pun harus dilalui ataupun dilaksanakan secara non-tunai,” katanya.

Dalam FGD ini, pihaknya melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut untuk mendiskusikan fasilitas yang diperlukan dalam mengimplementasikan Siskeudes Link. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Baca Juga :  PC. PPM Kota Bandung & Komite Sekolah SMPN 7 Melakukan Aksi Donor Darah Dalam Rangka Sumpah Pemuda

Ia berharap, desa-desa akan menjadi lebih tertib dalam administrasi sehingga tidak ada masalah hukum yang muncul.

“Harapannya kita di desa karena kita orang desa, kita akan tertib administrasi lah Insyaallah tidak bermuara di APH (Aparat Penegak Hukum) nah perangkat desa pun, dana desa pun akan bahagia lah di desa,” ucapnya.

Manajer Divisi Institutional and Wholesale Banking Bank BJB Pusat Muhammad Reza Harahap mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan layanan Siskeudes Link yang diintegrasikan dengan Bank BJB. Reza menekankan pentingnya dukungan dari DPMD dan Diskominfo Kabupaten Garut agar layanan ini dapat diterapkan di seluruh desa di Kabupaten Garut.

Layanan ini, lanjut Reza, bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan keamanan dalam proses pencairan dana serta transaksi belanja desa secara non-tunai melalui internet banking Bank BJB.

“Ini mungkin lebih ke proses administrasi dan integrasi terkait proses pencairan dari perangkat desa untuk melakukan proses belanja secara nontunai agar lebih akuntabel dan aman,” ujarnya.

Baca Juga :  Bertolak ke Majalengka, Presiden Prabowo Akan Lakukan Panen Raya Bersama Petani di 14 Provinsi

Reza juga menekankan, dengan layanan Siskeudes Link, diharapkan aparat desa di Kabupaten Garut dapat melakukan transaksi secara real-time dan mengurangi risiko yang terkait dengan penggunaan uang tunai.

“Agar transaksi itu terjadi secara real-time dan menghindari proses tunai selama ini yang mungkin sedikit berbahaya untuk pembayaran secara tunai,” katanya.

Ia berharap, melalui layanan Siskeudes Link yang terintegrasi dengan Bank BJB, aparat pemerintah desa dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman, sehingga tidak perlu pergi ke bank demi meminimalisir risiko kejadian yang tidak diinginkan yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya penggunaan uang tunai.

“Dan proses belanja juga menjadi semakin mudah antara pemerintah desa dan penyedia jasa, dan pembangunan di desa juga bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” ucapnya. 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB