Kemendagri Akan Kaji Ulang 4 Pulau yang Jadi Polemik Aceh dan Sumut

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Antara

Foto : Antara

Jakarta — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan akan melakukan kajian ulang terhadap status kepemilikan empat pulau yang kini menjadi polemik antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Langkah ini diambil menyusul pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyebut bahwa secara historis, keempat pulau tersebut merupakan bagian dari Aceh.

Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang yang terletak di perairan Selat Malaka.

Kajian Aspek Sejarah dan Administratif

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, mengatakan bahwa kajian akan melibatkan berbagai aspek, mulai dari dokumen sejarah, peta kolonial Belanda, hingga peninjauan kembali peta administrasi yang digunakan saat ini.

“Kami tidak bisa serta merta mengubah batas wilayah tanpa dasar hukum yang kuat. Maka, kami akan lakukan kajian menyeluruh dan melibatkan semua pihak terkait, termasuk pemerintah provinsi Aceh dan Sumatera Utara,” ujarnya di Jakarta, Jumat (14/6).

Respons Pemerintah Daerah

Pemerintah Aceh menyambut baik langkah Kemendagri. Mereka menyatakan memiliki cukup bukti sejarah dan kultural bahwa keempat pulau itu berada dalam wilayah Aceh sejak masa Kesultanan. Sebaliknya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meminta proses kajian dilakukan secara transparan dan netral agar tidak memicu ketegangan antardaerah.

“Yang kami harapkan adalah keadilan dan kejelasan hukum, karena ini bukan hanya soal wilayah, tapi juga menyangkut kewenangan pengelolaan sumber daya,” ujar salah satu pejabat Pemprov Sumut.

Isu Strategis Nasional

Selain menjadi polemik antardaerah, isu kepemilikan pulau ini juga dianggap strategis oleh pemerintah pusat karena berkaitan dengan pengawasan wilayah laut, perbatasan internasional, dan potensi ekonomi kelautan.

Baca Juga :  Puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional XXVIII "Lansia Terawat Indonesia Bermartabat" Dihadiri 2000 Lansia

Kemendagri menyatakan hasil kajian akan diumumkan secara terbuka setelah melalui proses konsultasi, validasi data, dan persetujuan lintas kementerian serta lembaga.

Baca Juga :  Netty Heryawan Mengajak Warganya Cegah Stunting Melalui Empat Hal Dalam Membangun Keluarga Berkualitas.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat Diperpanjang hingga 30 Juni 2025
LPG 3kg Berganti Harga
Dialog Pendidikan Bersama Mendikdasmen, Merajut Pemerataan dan Kualitas Pendidikan Bermutu Untuk Semua
Kolaborasi Kemendikdasmen, OIKN, dan INOVASI Dorong Transformasi Pendidikan Berkualitas di Nusantara
Apakah buah Cempedak Sejenis Dengan Buah Nangka
Peluncuran Boalemo Smart School: Pendidikan Digital di Ujung Timur Indonesia
Iran Berhasil Jatuhkan 2 Pesawat Super Canggih F-35 Milik Israel

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:37 WIB

PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:53 WIB

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat Diperpanjang hingga 30 Juni 2025

Senin, 16 Juni 2025 - 15:27 WIB

LPG 3kg Berganti Harga

Senin, 16 Juni 2025 - 07:48 WIB

Dialog Pendidikan Bersama Mendikdasmen, Merajut Pemerataan dan Kualitas Pendidikan Bermutu Untuk Semua

Senin, 16 Juni 2025 - 07:45 WIB

Kolaborasi Kemendikdasmen, OIKN, dan INOVASI Dorong Transformasi Pendidikan Berkualitas di Nusantara

Berita Terbaru

NEWS

PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi

Selasa, 17 Jun 2025 - 11:37 WIB

Pemasangan spanduk baru yang berisi keterangan harga HET Gas 3Kg terbaru pada tanggal 16/06/2025

NEWS

LPG 3kg Berganti Harga

Senin, 16 Jun 2025 - 15:27 WIB