KDM Tawarkan Konsep Perekrutan Tenaga Kerja Memudahkan dan Manusiawi

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerukan urgensi reformasi sistem ketenakerjaan agar lebih banyak orang terserap di dunia kerja.

Hal ini disampaikan Gubernur dalam orasi ilmiahnya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Pasundan Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (24/5/2025).

Gubernur menawarkan sistem rekrutmen tenaga kerja berbasis digital dan memudahkan secara birokrasi.

Menurutnya, proses rekrutmen tenaga kerja selama ini masih menyulitkan pencari kerja, terutama lulusan baru perguruan tinggi. Banyak lulusan terbentur syarat administrasi.

Pendekatan birokratis yang cenderung kaku, katanya, tidak relevan lagi dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat saat ini, yang semakin terdesak oleh kebutuhan hidup.

Baca Juga :  Akun Google Bisnis Sejumlah Hotel Diretas, Masyarakat Diimbau Berhati-hati

“Di saat orang sedang kesulitan mencari kerja, jangan tambahkan beban. Kita butuh sistem rekrutmen yang manusiawi,” ujar Dedi Mulyadi.

Dedi mengusulkan sistem baru yang berbasis data digital calon tenaga kerja—yang mengutamakan keahlian, minat, dan karakter pekerja.

Sistem ini memungkinkan proses penerimaan dilakukan terlebih dahulu, baru diikuti kelengkapan administrasi seperti legalisasi ijazah, SKCK, atau dokumen lainnya. Hal ini diharapkan menjadi solusi cepat mengatasi pengangguran.

“Sudah diterima dulu, baru urus persyaratan. Karena kalau sudah diterima, bikin persyaratan juga jadi tenang dan bahagia,” kata Dedi.

Baca Juga :  Seleksi Anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2024-2028

Dedi juga menekankan pentingnya pendekatan langsung antara pemerintah dan dunia industri untuk menjembatani kebutuhan tenaga kerja.

Pemdaprov akan mendorong kolaborasi aktif antara dinas ketenagakerjaan, perguruan tinggi, dan sektor swasta agar lulusan tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga disiapkan sebagai pencipta lapangan kerja.

“Etos kerja harus dibangun sejak dini. Jangan malu memulai dari bawah. Pekerjaan apapun, selama halal, itu mulia. Dan kita, pemerintah, harus hadir untuk mempermudah bukan mempersulit,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jawa Barat Provinsi Terbaik Nasional dalam Standar Pelayanan Minimal 2025
KDM Ungkap Tantangan dan Peluang Investasi di Kawasan Rebana
Bima Arya Sebut Program Lembur Katumbiri Kota Bandung Cara Cerdas Bangun Kolaborasi
Pedagang Hewan Kurban Dilarang Berjualan di Trotoar
KONVOI AKBAR PERSIB JUARA, Erwan Setiawan: Piala Liga akan Dipamerkan dari Rooftop Gedung Sate
KDM Keluarkan Surat Edaran Pendidikan Gapura Panca Waluya
KDM Canangkan Revolusi Pendidikan Jabar, SPMB 2025 Harus Bebas Kegaduhan
Ekspor Jabar Turun, Impor Naik
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:17 WIB

KDM Tawarkan Konsep Perekrutan Tenaga Kerja Memudahkan dan Manusiawi

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:13 WIB

Jawa Barat Provinsi Terbaik Nasional dalam Standar Pelayanan Minimal 2025

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:19 WIB

KDM Ungkap Tantangan dan Peluang Investasi di Kawasan Rebana

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:17 WIB

Bima Arya Sebut Program Lembur Katumbiri Kota Bandung Cara Cerdas Bangun Kolaborasi

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:15 WIB

Pedagang Hewan Kurban Dilarang Berjualan di Trotoar

Berita Terbaru

NEWS

Fakta Terbaru Longsor Tambang Galian C Gunung

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:45 WIB