Gedung Bersejarah yang Erat dengan Perekonomian

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 20 Mei 2024 - 18:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halte Alun-Alun Bandung merupakan fasilitas transportasi publik yang berada di kawasan Alun-Alun Bandung. Penumpang yang naik atau turun di halte itu beroleh manfaat lebih, termasuk pemandangan bangunan cagar budaya peninggalan Belanda. Salah satu di antaranya, bangunan dengan gaya arsitektur neo klasik, Nedhandel NV. 

Pembangunan gedung yang kini merupakan Bank Mandiri KCP Bandung Alun-Alun terjadi sekitar 1824, semula untuk kantor Nederlandsche Handel-Maatchappij (NHM) NV. Terdapat tulisan Nedhandel NV di bagian atas gedung. 

Arsitektur gedung merupakan rancangan Hulswit Vermen, dan Edward Cuypers. Mereka menerapkan arsitektur neo klasik (art deco ornamental), tengah populer pada abad ke-19, menggunakan material-material dari Eropa. 

Baca Juga :  Bening, Inovasi Kecamatan Bandung Kidul Entaskan Stunting

Nederlandsche Handel-Maatschappij, atau Factorji Batavia merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian merambah ke bidang perbankan. Perusahaan berskala besar itu mendukung perekonomian di Hindia Belanda pada awal 1900-an.  

Pemerintah Indonesia mengambil alih Nedhandel NV pada 1960-an, mengubah Nederlandsche Handel-Maatschappij, menjadi Bank Export Import. Export Import melebur dengan beberapa (bank) lain, kemudian menjadi Bank Mandiri pada 1998. 

Gedung itu sempat berfungsi sebagai Region Credit Operation. Saat ini, gedung itu merupakan kantor Bank Mandiri KCP Bandung Alun-Alun.  

Baca Juga :  Nuansa Klasik Jalan Braga, Pengalaman tak Terlupakan di Kota Bandung

Bank Mandiri pernah melakukan pemugaran, atau restorasi. Peresmian hasil restorasi terlaksana pada akhir Januari 2018.  

Restorasi merupakan bentuk kontribusi untuk pengelolaan aset cagar budaya lokal yang berpotensi menjadi ikon kota, serta destinasi wisata. Konsep pemugaran, mencakup revitalisasi interior agar kembali ke bentuk aslinya. Desain interiornya mengadaptasi beberapa aspek, menghadirkan nuansa heritage yang selaras dengan arsitektur bangunan cagar budaya tersebut.*

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Farhan: Paguyuban Pasundan Berkontribusi Besar terhadap Pendidikan di Kota Bandung
Kabar Gembira! Insentif Guru Ngaji di Kota Bandung Segera Cair
Bandung Tuan Rumah ASEAN-India Artists Camp Exhibition, Karya 20 Seniman Mancanegara Tampil di BCH
Pemda Kota Bandung dan Pemdaprov Jabar Kompak Tata Ulang Jalan Pasteur, Warung dan Parkir Liar Ditertibkan
Farhan Inisiasi Wisata Sawah dan Urban Farming di Tengah Kota
Anak 12 Tahun Hilang di Saguling Setelah Perahu Wisata Yang Dinaikinya Menyentuh Kabel Listrik
Pemda Kota Bandung Wacanakan Beri Subsidi Sekolah Swasta
Urbanisasi Pascamudik, Pemkot Bandung Perketat Pengawasan Pendatang
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 09:40 WIB

Farhan: Paguyuban Pasundan Berkontribusi Besar terhadap Pendidikan di Kota Bandung

Sabtu, 12 April 2025 - 07:29 WIB

Kabar Gembira! Insentif Guru Ngaji di Kota Bandung Segera Cair

Sabtu, 12 April 2025 - 07:24 WIB

Bandung Tuan Rumah ASEAN-India Artists Camp Exhibition, Karya 20 Seniman Mancanegara Tampil di BCH

Rabu, 9 April 2025 - 12:54 WIB

Pemda Kota Bandung dan Pemdaprov Jabar Kompak Tata Ulang Jalan Pasteur, Warung dan Parkir Liar Ditertibkan

Selasa, 8 April 2025 - 18:35 WIB

Farhan Inisiasi Wisata Sawah dan Urban Farming di Tengah Kota

Berita Terbaru

NEWS

Harga Ayam Potong Anjlok, Bagaimana Langkah Pemerintah

Kamis, 17 Apr 2025 - 20:47 WIB

SERBA SERBI

Daun Singkong, Kandungan Gizi, Manfaat Serta Efek Sampingnya

Kamis, 17 Apr 2025 - 19:57 WIB

Internasional

Penjelasan Gedung Putih soal AS Kenakan Tarif Impor 245% untuk China

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:27 WIB