Tumor otak, khususnya glioma dan meningioma, merupakan jenis tumor yang sering terdiagnosis. Meski penyebab pasti belum sepenuhnya jelas, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan beberapa kebiasaan sehari-hari dapat memengaruhi risikonya.
1. Berat Badan Berlebih atau Obesitas
Beberapa meta-analisis besar menunjukkan hubungan antara kelebihan berat badan dan meningkatnya risiko tumor otak, terutama meningioma:
- Risiko meningioma naik sebesar ~48% untuk obesitas, dan ~18% untuk kelebihan berat badan.
- Untuk glioma, temuan lebih beragam, tetapi terdapat peningkatan ringan risiko pada wanita bertubuh berlebih .
2. Pola Diet Tidak Sehat (Sedikit Sayur & Buah)
Diet yang rendah sayuran dan buah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap glioma:
- Meta-analisis menemukan bahwa pola makan sehat (tinggi sayur, buah, ikan, biji-bijian utuh) dikaitkan dengan penurunan risiko glioma ~42%.
- Individu dengan konsumsi sayur dan buah rendah memiliki risiko lebih besar terkena tumor otak .
3. Gangguan Irama Sirkadian (Chronodisruption)
Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya malam hari atau kerja shift malam yang mengganggu ritme biologis (chronodisruption) memiliki potensi meningkatkan risiko kanker:
- Organisasi Kesehatan Dunia (IARC) mengklasifikasikan kerja shift malam sebagai “probable carcinogen” karena bisa mempercepat pertumbuhan sel kanker.
4. Pekerjaan dengan Paparan Zat Toksik
Paparan zat kimia tertentu selama bekerja juga ditemukan terkait dengan risiko meninggi:
- Studi Hawai mencatat bahwa individu dengan riwayat pekerjaan yang terpapar carbon tetrachloride memiliki kecenderungan risiko tumor otak lebih tinggi .
- Faktor lingkungan seperti paparan pestisida juga termasuk yang diduga berkontribusi pada timbulnya tumor otak .
5. Tinggal di Lingkungan dengan Riwayat Keluarga Kanker atau Stres Berat
Beberapa faktor risiko nondiet dan nonlingkungan juga ditemukan:
- Studi kasus dan kontrol di Prancis menunjukkan bahwa kejadian besar (major life events) baru-baru ini—indikan stres akut—dapat meningkatkan risiko munculnya tumor otak primer .
- Riwayat keluarga dengan kanker juga dikaitkan dengan risiko 2 kali lipat lebih tinggi terhadap tumor otak.
Kebiasaan / Faktor Risiko | Hubungan dengan Tumor Otak |
---|---|
Obesitas / kelebihan berat badan | Meningkatkan risiko meningioma & glioma (terutama pada wanita) |
Konsumsi rendah sayur & buah | Meningkatkan risiko glioma |
Gangguan sirkadian (tying kerja shift malam) | Diklasifikasikan sebagai kemungkinan carcinogen |
Paparan zat toksik di tempat kerja | Dapat meningkatkan risiko tumor otak |
Stres berat mendadak & riwayat keluarga kanker | Meningkatkan risiko munculnya tumor otak |
Tidak semua tumor otak bisa dicegah — faktor genetis dan paparan lingkungan seperti radiasi ionisasi tetap menjadi penyebab utama yang tak bisa dihindari. Namun, gaya hidup sehat tetap penting sebagai upaya mitigasi risiko. Menjaga berat badan ideal, konsumsi makanan bergizi, mengatur pola tidur, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dapat menjadi langkah preventif yang bijak.
Jika Anda merasa khawatir terhadap risiko atau memiliki gejala neuro (sakit kepala persistem, perubahan kepribadian, gangguan penglihatan), segera konsultasikan ke dokter saraf untuk evaluasi lanjutan.