Pentingnya Pembinaan bagi Calon Pengantin untuk Atasi Stunting di Cimahi

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk den Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan intervensi terhadap para calon pengantin (catin) yang akan menikah melalui Pembinaan Calon Pengantin One Stop Service (PCOSS).
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, pembinaan terhadap calon pengantin itu merupakan cara pihaknya untuk mempercepat penurunan tingkat prevalensi stunting di Kota Cimahi.
“Salah satu upaya untuk menekan angka prevalensi stunting adalah dengan melakukan pembinaan pada calon pengantin, hal ini sangat penting sebagai upaya preventif mencegah kelahiran bayi stunting,” kata Dicky, Senin (14/10/2024).
Dia mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan amanat Presiden RI Joko Widodo yakni upaya penurunan prevalensi stunting harus dimaksimalkan di hulu, yakni pada remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan.
“Apa yang kita lakukan ini tiada lain adalah untuk mempersiapkan calon pengantin, tidak hanya dari sisi pemahaman mereka tentang pernikahan, tetapi juga dari sisi aspek kesehatan,” ujarnya.
Sehingga nantinya, kata dia, mereka benar-benar siap menjadi pengantin yang kemudian dapat merencanakan keluarga dan dapat mempersiapkan untuk menghasilkan keturunan yang sehat untuk menjadi Generasi Emas 2045.
Dicky berharap dengan adanya inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi dapat mempercepat penurunan stunting.
“Semoga dapat mempermudah para calon pengantin untuk mendapatkan pemahaman serta pengetahuan pra nikah sehingga calon pengantin dapat semakin paham, semakin sehat dan menjadi keluarga yang bahagia dengan keturunan yang baik,” katanya.
Baca Juga :  Peringati Hari Pangan Sedunia, Kota Bandung Gelar Gerakan Pangan Murah
Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB