YAYASAN KEBANGSAAN 45 DAN KPU JABAR DORONG MASYARAKAT AKTIF DI PILKADA JABAR 2024

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 30 September 2024 - 07:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024, Yayasan Kebangsaan 45 mengadakan sosialisasi di Gedung Juang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (29/9/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari anggota Yayasan Kebangsaan 45, tokoh masyarakat, dan pemerhati pemilu.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB, dengan fokus pada pemaparan aturan pemilu, larangan politik uang, serta pentingnya pemilih untuk bersikap kritis.

Ketua Yayasan Kebangsaan 45 Jabar, Ahmad Sahrudin mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat berdasarkan program kerja dan integritas, bukan popularitas semata.

Ahmad menegaskan bahwa pemilihan tahun 2024 merupakan momen penting karena Pilpres dan Pilkada dilakukan secara serentak.

“Ketika memilih, jangan hanya melihat yang paling tampan atau mengikuti pilihan orang lain. Lihat nama calon yang paling dekat dengan masyarakat, yang program kerjanya jelas, dan yang memiliki komitmen untuk menepati janji,” ujar Ahmad dalam sambutannya.

Ahmad juga mengingatkan peserta agar bijak dan cermat dalam menentukan pilihan. Ia mendorong peserta untuk mempelajari visi dan misi calon dengan seksama sebelum hari pemilihan.

“Pemilihan ini bukan hanya tentang siapa yang populer, tetapi tentang siapa yang bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” lanjut Ahmad.

Baca Juga :  Musik Adalah Bahasa Universal Yang Mampu Menembus Sekat-Sekat Perbedaan, Menyatukan Hati, Dan Mengingatkan Pada Nilai-Nilai Luhur Pancasila Sebagai Dasar Negara

Selanjutnya, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sospandiklih Parmas) KPU Jabar, Hedi Ardia, memberikan pemaparan tentang tahapan Pilkada Jabar 2024.

Hedi menyebutkan bahwa hari pemilihan untuk gubernur dan wakil gubernur Jabar akan dilaksanakan pada 27 November 2024, bersamaan dengan pemilihan bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota di seluruh kabupaten/kota Jabar.

“Kita sudah memasuki masa kampanye yang berlangsung dari 25 September hingga 23 November. Ini adalah tahapan dimana calon menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka. Masyarakat diharapkan dapat menilai dan memilih dengan bijak. Jangan hanya tergiur janji-janji kosong,” papar Hedi.

Ia juga menegaskan larangan keras terhadap politik uang yang diatur dalam undang-undang.

“Jangan anggap uang dari calon sebagai rezeki. Itu adalah sogokan, dan menerima sogokan akan merusak proses demokrasi kita,” tambahnya.

Acara ini juga menghadirkan narasumber lain, yaitu Didi Komarudin, seorang pemerhati pemilu, yang mengajak masyarakat untuk menolak ajakan golput.

“Pilihlah dengan cerdas. Jangan golput hanya karena kecewa dengan politik. Pahami visi misi calon dan pilih yang menurut kalian dapat membawa perubahan,” pesannya.

Didi juga menjelaskan berbagai aturan mengenai kampanye, termasuk larangan kampanye di tempat ibadah dan kampus, serta aturan mengenai penggunaan atribut kampanye di ruang publik.

Baca Juga :  TPID Kota Bandung Rancang Strategi Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Pasokan Pangan

Sementara itu, pegiat pemilu, Ilham Akbar menyampaikan, pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada sebagai bentuk pengawasan dan kontrol sosial.

“Sebagai pemilih, kita memiliki peran penting dalam memastikan proses pemilu berjalan dengan adil. Partisipasi kita adalah bentuk check and balance terhadap penyelenggaraan Pilkada,” ujar Ilham.

Ia juga mengajak generasi muda untuk aktif dalam mengawasi jalannya pemilihan, baik sebagai pemilih yang kritis maupun sebagai pemantau.

Ilham juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi data pemilih, seperti Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Perlu ada transparansi terkait data pemilih di setiap desa dan kelurahan. Hal ini akan membantu memastikan tidak ada manipulasi dalam proses pemilihan,” tegasnya.

Acara sosialisasi tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Berbagai pertanyaan seputar aturan pemilu, tahapan kampanye, dan larangan politik uang menjadi topik utama diskusi. Peserta juga mengapresiasi informasi yang disampaikan, terutama terkait hak dan kewajiban sebagai pemilih.

Kegiatan ini ditutup dengan doa dan foto bersama seluruh peserta. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih kepada masyarakat mengenai pentingnya peran mereka dalam Pilkada 2024 serta mendorong terciptanya pemilihan yang lebih bersih, adil dan demokratis.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB