Arcisu: Inovasi Ramah Lingkungan dengan Kearifan Lokal yang Mendunia

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 23 September 2024 - 15:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bandung dikenal sebagai pusat kreativitas, terutama dalam sektor kerajinan tangan. Di antara banyak brand lokal, Arcisu menonjol dengan produk-produk berkualitas yang mengusung desain indah dan konsep ramah lingkungan.

Didirikan oleh N. Rosita pada tahun 2016, Arcisu berkomitmen untuk menghadirkan produk berbahan serat alam, termasuk tas, sepatu, sandal, ransel, aksesori, dan dekorasi rumah.

Keunikan Arcisu terletak pada pemanfaatan goni yang diolah menjadi fashion items dengan sentuhan seni dan kearifan lokal.

Salah satu nilai tambah dari produk Arcisu adalah penggunaan aksen kain nusantara, eceng gondok, batu, dan manik kayu.

Baca Juga :  Kota Bogor Diguncang Gempa, Dedie Rachim Imbau Warga untuk Antisipasi

Aksen-aksen ini tidak hanya memberikan sentuhan estetika, tetapi juga memperkuat identitas tradisional yang tetap modern.

Dengan memilih bahan serat alam, Arcisu menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan.

Produk mereka tak hanya menarik secara visual, tetapi juga berkontribusi pada gerakan ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan sintetis.

Keberhasilan Arcisu dalam mempertahankan kualitas dan komitmen lingkungan membuat mereka tampil di berbagai acara lokal dan internasional, seperti Pasar Kreatif Bandung dan KTT-G20 2022 di Bali. Produk mereka dipilih sebagai suvenir resmi.

Baca Juga :  Mocca dan Diskon Besar Bakal Guncang Bandung Great Sale 2024

Arcisu terus berupaya memperkenalkan produk-produk mereka ke pasar global, dengan misi menunjukkan kekayaan budaya Indonesia melalui kerajinan tangan.

Inovasi dan kreativitas Arcisu membuktikan produk lokal dapat bersaing di tingkat internasional sambil menjaga kearifan lokal dan keberlanjutan.

Arcisu menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kerajinan tangan di Indonesia, menunjukkan bahwa memadukan bahan alami dan unsur budaya dapat meningkatkan nilai produk secara signifikan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB