Kontrasepsi jadi lebih dari sekedar alat untuk mencegah terjadinya kehamilan, hal tersebut disampaikan Deputi Bidang KBKR BKKBN, Dr. Wahidin, M.Kes dalam kegiatan kick-off Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, bertempat di Puskesmas Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyambut Peringatan World Contraception Day dengan melaksanakan Pekan Pelayanan KB Serentak, dengan mengambil tema Pelayanan Kontrasepsi Berkualitas untuk Indonesia Emas Tahun 2045. (10/09/2024).
“pada peringatan World Contraception Day (WCD) atau Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024 penting untuk mengingatkan masyarakat tentang kontrasepsi menjadi lebih dari sekadar alat untuk mencegah terjadinya kehamilan, tetapi untuk mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat agar terhindar dari kehamilan tidak diinginkan serta kesakitan dan kematian karena kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat/dekat, dan terlalu sering/banyak. Hal tersebut diiringi dengan upaya peningkatan pemahaman komprehensif tentang ragam jenis serta kelemahan dan kelebihan masing-masing alat/obat kontrasepsi. Semakin banyak tahu ragam jenisnya, semakin banyak tahu pilihan sesuai dengan yang dibutuhan. Semakin banyak tahu kelemahan dan kelebihannya, semakin tenang dan nyaman menggunakannya karena terhindar dari rumor, mitos, dan ketakutan.”, ujar Wahidin.
Salah satu momen memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia pada tahun 2024 ini adalah pelaksanaan Pekan Pelayanan KB Serentak seluruh Indonesia pada 10 – 20 September 2024. Pelayanan KB ini dilaksanakan dengan seluruh metode kontrasepsi dengan target capaian 1.416.664 akseptor. Provinsi Jabar dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia juga mengambil bagian yang paling besar dalam pelaksanaan Pekan Pelayanan KB serentak, yaitu dengan total target pelayanan sebanyak 299.162 akseptor.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Santosa, SH menyampaikan, “Jabar kebagian target pelayanan sebanyak 299.162 akseptor, dengan rincian 32.7333 akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, 61.930 akseptor KB Pasca Persalinan dan 98.325 akseptor baru, yang direncanakan akan selesai sampai dengan tanggal 20 September 2024 mendatang”