Kabupaten Bandung Patut Berbangga Karena Duo Srikandinya Raih Penghargaan Prestisius Bangga Kencana 2024

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 29 Juni 2024 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndinesia – Dua tokoh perempuan dari Kabupaten Bandung berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 yang berlangsung di Kota Semarang dengan diraihnya dua penghargaan prestisius sekaligus. Penganugerahan berlangsung dalam kemeriahaan Gala Dinner Peringatan Harganas di Merapi Grand Ballroom Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang pada Jumat malam, 28 Juni 2024.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawati dinobatkan sebagai penerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK). Sementara Ketua Forum Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Bandung Dini Zakiyah Zaen Nursyifa didapuk menjadi penerima penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK). Kabupaten Bandung patut berbangga karena Duo Srikandinya ini dianggap menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Kabupaten Bandung.

Penghargaan MKK diserahkan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Woro Srihastuti. Adapun penghargaan DKK diserahkan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Budiono Subambang.

Terpilihnya Emma tidak lepas dari peran sentralnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dalam upaya menyukseskan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting. Istri Bupati Bandung Dadang Supriatna juga dinilai konsisten dalam menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam program Bangga Kencana jauh sebelum dia ditetapkan sebagai Ketua PKK Kabupaten Bandung.

Dari dokumen pengusulan penghargaan MKK yang dikirimkan kepada tim penilai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Emma sudah terlibat dalam kegiatan PKK sejak 1998 silam. Kala itu, Emma menjadi pegiat utama PKK di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Sepuluh tahun kemudian, pada 2008-2011, aktivis perempuan ini didaulat menjadi Ketua Forum Pos KB Kabupaten Bandung. Kiprahnya makin nyata saat sang suami ditetapkan sebagai Bupati Bandung pada 2021 yang kemudian menjadikannya otomatis menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung hingga kini.

Baca Juga :  HARI GURU Pemdaprov Jabar Beri Pelatihan 50.000 Guru Penggerak

Ditemui usai menerima penghargaan, Emma mengaku bangga bisa terpilih menjadi salah satu penerima MKK. Bagi Emma, penghargaan MKK menjadi semacam konfirmasi sekaligus pengakuan atas kerja keras yang dilakukannya dalam mendukung program Bangga Kencana selama bertahun-tahun.

“Selama lebih kurang tiga tahun sejak pelantikan pada 2021, saya sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Bandung telah berupaya secara optimal untuk memberikan pemikiran bagi keberhasilan pelaksanaan program Bangga Kencana. Bagi saya, Bangga Kencana berperan sangat besar dalam peningkatan SDM maupun pembangunan di Kabupaten Bandung,” ujar Emma bangga.

“Alhamdulillah. Ini merupakan kebanggaan tersendiri buat saya pribadi dan tentunya buat keluarga besar DP2KBP3A Kabupaten Bandung dan keluarga besar BKKBN Provinsi Jawa Barat. Pernghargaan yang diraih berkat dorongan dan juga motivasi semua stake holders terkait, termasuk dukungan dari TP PKK di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan. Semoga dengan penghargaan ini kami bisa lebih berdidikasi kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, khususnya dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya,” Emma menambahkan.

Dengan diraihnya penghargaan MMK, sambung Emma, pihaknya berkomitmen akan lebih mengoptimalkan upaya dalam penanganan permasalahan stunting, pernikahan dini, sampai ke kasus kekerasan kepada anak ataupun perempuan. Terlebih stunting menjadi pemasalahan luar biasa, termasuk di Kabupaten Bandung yang angka prevalensinya masih cukup tinggi.

“Ini menjadi PR terberat juga bagi kami. Pemkab Bandung menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 19 persen pada 2024 ini. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini Kabupaten Bandung bisa lebih termotivasi untuk mengejar target 19 persen penurunan stunting dan insyaallah kami optimis bisa tercapai,” tandas Emma.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Bersama Mendikdasmen Saksikan Demonstrasi Pembelajaran dengan Teknologi Smart Board

Bagaimana dengan terpilihnya Dini sebagai penerima DKK? Pegiat Genre ini dianggap layak menerima penghargaan atas inisiatifnya dalam menggerakkan remaja dalam upaya pencegahan stunting. Konkretnya, Dini memelopori lahirnya inovasi pendataan remaja dalam mencegah stunting melalui Sistem Informasi Data Genre Cegah Stunting alias “Sidata Genting”. Melalui sistem ini Forum Genre lebih mudah untuk mendapatkan data secara akurat by name by address seluruh remaja yang sudah terpapar edukasi gizi dan anemia.

Buktinya, pada penghujung 2023 lalu Sidata Genting mencatat ada 431.311 jiwa remaja yang sudah terpapar edukasi gizi dan pencegahan anemia. Angka ini menunjukkan capaian 100,66 persen. Capaian luar biasa yang lahir dari kreativitas remaja dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

“Terima kasih kepada semua yang sudah support, sehingga Dini bisa sampai pada titik ini. Semoga penghargaan DKK menjadi motivasi, khususnya bagi Dini pribadi dan umumnya untuk semua remaja, untuk tetap konsisten bergerak dalam program Genre. Khususnya dalam program aku itu pencegahan stunting dari hulu atau sejak dini,” ungkap Dini.

Dini menjelaskan, Sidata Genting sudah hadir di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Saat ini sudah lahir 327 fasilitator di setiap kabupaten dan kota yang bertugas menjadi relawan pengelolaan Sidata Genting. Dia berharap peran aktif remaja mampu menjadi akselerator dalam mewujudkan Jawa Barat Zero New Stunting.

Sementara itu, dalam sambutannya Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menegaskan bahwa pemerintah fokus untuk membangun sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan menurunkan angka prevalensi stunting. Karena itu, apresiasi yang diberikan kepada para Ketua TP PKK se-Indonesia yang telah memberi dukungan dan kontribusi besar tercapainya prevalensi stunting rendah di wilayah masing-masing.

“Kami berterimakasih atas dukungan semua pihak,” ujarnya.(N)

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Los Angeles Masih Mencekam: Kerusuhan dan Unjuk Rasa Meluas, Garda Nasional Dikerahkan
Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 13:29 WIB

Los Angeles Masih Mencekam: Kerusuhan dan Unjuk Rasa Meluas, Garda Nasional Dikerahkan

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:20 WIB

Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB