Menkeu Hadiri Rapat Paripurna DPR dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi untuk KEM PPKF 2025

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 29 Mei 2024 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri Rapat Paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 yang beragendakan Penyampaian Pandangan Fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2025. Dalam kesempatan tersebut, sembilan fraksi di DPR menyampaikan pandangannya diwakili oleh juru bicara masing-masing.

“Marilah kita memasuki acara pertama rapat paripurna dewan hari ini yaitu penyampaian pandangan fraksi-fraksi atas KEM PPKF RAPBN Tahun Anggaran 2025. Oleh karena itu, untuk keperluan tersebut Sekretariat Jenderal telah menyampaikan daftar nama-nama juru bicara masing-masing fraksi yang akan menyampaikan pandangan fraksinya secara bergiliran sebagai berikut,” ungkap Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat membuka rapat, Selasa (28/05).

Pandangan fraksi ini diberikan setelah sebelumnya dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin (20/05), Menkeu telah menyampaikan indikator ekonomi makro yang akan digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN 2025 yaitu pertumbuhan ekonomi 5,1% hingga 5,5%, inflasi 1,5% hingga 3,5%, nilai tukar rupiah Rp15.300 hingga Rp16.000 per USD, tingkat suku bunga SBN 10 Tahun 6,9% hingga 7,3%, harga minyak mentah Indonesia USD75 hingga USD85 per barel, lifting minyak bumi 580 ribu hingga 601 ribu barel per hari, dan lifting gas 1.004 ribu hingga ribu hingga 1.047 ribu barel setara minyak per hari.

Baca Juga :  Pimpinan MPR Periode 2024-2029 Resmi Dilantik Dalam Sidang Paripurna Ke-III MPR Tahun 2024

Sementara itu, dari sisi APBN, pendapatan negara diperkirakan mencapai antara 12,14% hingga 12,36% dari PDB, belanja negara mencapai rentang antara 14,59% hingga 15,18% dari PDB, dan defisit diperkirakan pada kisaran 2,45% hingga 2,82% dari PDB, dan rasio utang dalam batas yang manageable di kisaran 37,98% hingga 38,71% dari PDB.

Baca Juga :  Kemenperin Boyong Industri Tampilkan Inovasi dalam Ajang WWF ke-10 di Bali

Sedangkan pada target sasaran pembangunan, tingkat pengangguran terbuka diturunkan pada tingkat antara 4,5% hingga 5,0%, angka kemiskinan terus ditekan pada rentang 7% hingga 8%, gini ratio diperkirakan terus membaik dengan rentang 0,379 hingga 0,382, dan indeks modal manusia tahun 2025 ditargetkan sekitar 0,56. Nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan juga terus ditingkatkan pada rentang 113 hingga 115 dan 104 hingga 105.

Dalam rapat paripurna, sembilan fraksi telah menyampaikan pandangan fraksinya terhadap KEM PPKF Tahun Anggaran 2025. Selanjutnya, pandangan fraksi atas KEM PPKF tersebut akan diberikan tanggapan oleh Pemerintah dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (04/06). 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tarif Bea Masuk 32 Persen dari Trump: Ancaman Serius bagi Ekspor Indonesia, Hikmahanto Minta Pemerintah Batalkan Negosiasi
Hikmahanto Juwana Desak Pemerintah Batalkan Rencana Negosiasi Ekonomi ke Amerika Serikat
Kejagung Ungkap Rapat Penting Kemendikbudristek yang Ubah Hasil Kajian Laptop Chromebook
Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Jadwalkan Periksa Nadiem Makarim sebagai Saksi
Dedi Mulyadi Pasang Badan Bela Sekda Herman: “Bukan Sekadar Pejabat Kantoran”
Kejari Bandung Buka Peluang Periksa Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi di PT MUJ
Kemendagri Akan Kaji Ulang 4 Pulau yang Jadi Polemik Aceh dan Sumut
Jepang Hajar Indonesia 6-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Garuda Tak Berkutik di Osaka

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:22 WIB

Tarif Bea Masuk 32 Persen dari Trump: Ancaman Serius bagi Ekspor Indonesia, Hikmahanto Minta Pemerintah Batalkan Negosiasi

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:42 WIB

Hikmahanto Juwana Desak Pemerintah Batalkan Rencana Negosiasi Ekonomi ke Amerika Serikat

Selasa, 24 Juni 2025 - 07:31 WIB

Kejagung Ungkap Rapat Penting Kemendikbudristek yang Ubah Hasil Kajian Laptop Chromebook

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:05 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Kejagung Jadwalkan Periksa Nadiem Makarim sebagai Saksi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:38 WIB

Dedi Mulyadi Pasang Badan Bela Sekda Herman: “Bukan Sekadar Pejabat Kantoran”

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB