Fazar Mengawali Silaturahminya Dengan Berpesan Kepada 105 PKB Se-Kabupaten Cirebon Khususnya Terkait Pencatatan dan Pelaporan.

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 3 April 2024 - 14:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia-Di sepuluh hari terakhir Bulan Ramadan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa mengunjungi kabupaten berjuluk “Bumi Para Wali” untuk bersilaturahmi dengan 105 Penyuluh KB dan jajaran DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, (03/04/2024).

Ada beberapa hal yang menjadi “concern” Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dalam kunjungan kerjanya kali ini ke Kabupaten Cirebon.

Fazar mengawali silaturahminya dengan berpesan kepada 105 Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Se-Kabupaten Cirebon akan tugas pokok dan fungsi PKB di lapangan, khususnya terkait pencatatan dan pelaporan.

“Pencatatan dan pelaporan kita itu masih belum maksimal. Misalnya saja Elsimil, laporan pendampingannya masih belum mencapai 40%. Baru 37%. Padahal semua datanya ada di lapangan apakah itu di KUA atau di kewilayahan untuk didata melalui TPK. Kalau yang menikah itu 100, maka yang dilaporkan jangan 33, tapi 100. Ketika data yang masuk hanya 33, artinya sebagian lagi tidak dilaporkan,” ucap Fazar

Baca Juga :  HJKB ke-214, Pj Wali Kota: Momentum Evaluasi dan Inovasi untuk Bandung Maju Berkelanjutan

Fazar mewanti-wanti agar para Penyuluh KB turun langsung memastikan para Tim Pendamping Keluarga melakukan tupoksinya, serta melaporkan secara optimal hasil pendampingannya.

“Itu baru mengenai Elsimil, laporan yang lainnya juga masih rendah. PPKS misalnya, baru 16%. Padahal letaknya di kecamatan. Kemudian laporan faskes, masih belum 100%,” tambahnya.

Dirinya mengingatkan kembali para penyuluh untuk senantiasa menjalin kolaborasi yang baik dengan para mitra yang ada di lini lapangan. Agar ketika membutuhkan data terkait pencatatan dan pelaporan, bisa optimal.

Setelah mengupas tuntas terkait pencatatan dan pelaporan, Fazar juga mengulas terkait peran utama BKKBN dalam pencegahan stunting.

Mulai dari memberikan pelayanannya KB Pascapersalinan, yang saat ini baru mencapai 38%, mencegah kehamilan tidak diinginkan melalui pelayanan KB, Pasangan Usia Subur (PUS) memperoleh pemeriksaan kesehatan, termasuk Elsimil, keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan, remaja putri memperoleh pemeriksaan anemia, sampai dengan PUS yang menerima pendampingan kespro dan edukasi gizi, sejak 3 bulan sebelum menikah.

Baca Juga :  Anggota Komisi IX DPR-RI Nurhayati Effendi Ingatkan Penanganan Stunting Butuh Kolaborasi

Selain memberikan pembinaan kepada para Penyuluh KB, pada kesempatan tersebut juga Fazar yang didampingi Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Ketua Tim Kerja Hubalila, Advokasi KIE dan Kehumasan menjajaki kemungkinan Kabupaten Cirebon untuk menjadi calon tuan rumah Harganas Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.

Tak lupa, sambil mengakhiri kunjungan kerjanya di Cirebon dirinya bersama Kepala Dinas PPKBP3A Kab. Cirebon, Eni Suhaeni beserta jajaran meninjau lokasi yang representatif untuk gelaran Harganas, yaitu di Stadion Ranggajati yang berada di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB