BKKBN Menggelar Pelayanan KB dan Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kampung KB Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 23 Desember 2023 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inikanaku – Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama BKKBN RI dan DISDUKP3A Kabupaten Indramayu menggelar Pelayanan KB dan Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kampung KB Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting, yang dilaksanakan di Desa Lempuyang, Kec. Anjatan, Kabupaten Indramayu, (22/12/2023).

Rangkaian kegiatan diawali dengan Pelayanan KB MKJP Implan di Puskesmas Anjatan Puskesmas Anjatan, dengan akseptor KB sebanyak 22 orang. Selain dari wilayah Anjatan, pelayanan KB hari ini merupakan pelayanan KB gabungan antara 2 puskesmas, yaitu Anjatan dan Bugis.

Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso yang datang meninjau pelayanan bersama dengan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kepala DISDUKP3A Indramayu dan kepala puskesmas setempat juga menyempatkan diri untuk memberikan bantuan kepada akseptor yang hadir. Bantuan pangan ini merupakan bagian dari program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Baca Juga :  Bening, Inovasi Kecamatan Bandung Kidul Entaskan Stunting

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi serta launching Kampung KB Kembang Lempuyang Manjur di Desa Lempuyang, Kec. Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Setelah mendengarkan deklarasi dari pengurus Kampung KB serta menyerahkan secara simbolis plang Kampung KB dan Rumah Data Kependudukan, Deputi Bidang ADPIN BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso membuka materinya dengan mengucapkan selamat Hari Ibu yang kebetulan jatuh pada hari ini, Jum’at 22 Desember 2023.

“Selamat Hari Ibu ke-95 bagi seluruh ibu yang luar biasa. Sosok ibu ini tak asing buat BKKBN. Karena ibu sangat erat kaitannya dengan Program Bangga Kencana. Kalau tidak ada ibu, tidak ada itu Program KB. Begitu juga dengan stunting, tidak akan ada kasus stunting, kalau tidak ada ibu-ibu. Jika ibunya tidak hamil dan melahirkan anak, maka tentu stunting tidak akan ada,” ucapnya.

Dirinya melanjutkan bahwa Program Bangga Kencana, Kampung KB dan stunting itu tidak bisa dipisahkan. Itu adalah satu kesatuan. Kenapa? Karena ciri Kampung KB itu adalah tidak adanya kasus stunting.

Baca Juga :  Diantar Raja Abdullah II, Presiden Prabowo Disambut Antusias oleh Diaspora Indonesia

“Ciri selanjutnya, Kampung KB yang bagus adalah kampung yang semua keluarganya ikut KB. Ikut KB tersebut tidak hanya sebatas menggunakan kontrasepsi, tapi juga balitanya rutin dibawa ke Bina Keluarga Balita (BKB), remajanya bergabung di Bina Keluarga Remaja (BKR) dan jika ada anggota keluarga yang lansia dia aktif mengikuti Bina Keluarga Lansia (BKL). Yang tak kalah penting, ciri Kampung KB yang baik adalah jika seluruh keluarga yang ada di kampung tersebut mampu menjalankan 8 fungsi keluarga dengan paripurna serta kehidupan masyarakatnya penuh dengan semangat gotong-royong,” pungkas Teguh.

Saat ini di Kabupaten Indramayu sudah terbentuk sebanyak 210 Kampung KB. Masih ada tugas kedepan untuk membentuk 107 Kampung KB. Di tahun 2024, DISDUKP3A Indramayu menargetkan bisa membentuk 100 Kampung KB.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB