10 Universitas Indonesia dan 5 Universitas Australia Bekerja Sama untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 24 September 2024 - 20:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Sebanyak 15 universitas dari Indonesia dan Australia menjajaki pembentukan kerja sama Pendidikan Guru Indonesia-Australia (PGIA) untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru di kedua negara. Peluncuran kerja sama ini berlangsung di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (24/9).

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, mengatakan bahwa melalui berbagai program prioritas, Ditjen GTK terus berkomitmen untuk menjadikan profesi guru lebih bermartabat, terhormat, menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi pendidikan, serta membina kerja sama guna menciptakan ekosistem pembelajaran bagi guru dan tenaga kependidikan.

“Sebagai dua negara sahabat, Indonesia maupun Australia sama-sama menempatkan pentingnya pendidikan dan pengembangan kompetensi guru guna mewujudkan pengajar yang kompeten dan profesional. Untuk itu, kerja sama ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan praktik baik dalam pendidikan guru,” ungkap Nunuk Suryani.

Nunuk menambahkan, peluncuran kerja sama ini merupakan hasil rekomendasi dari studi banding yang dilakukan ke Australia pada tahun 2022 lalu. Dengan majunya sistem pendidikan di Australia, Nunuk menyebut perlunya penguatan kerja sama antar kedua negara, khususnya pemberian beasiswa atau kesempatan belajar bagi guru sebagai kebijakan strategis dalam rangka meningkatkan kualitas guru di Indonesia.

“Terima kasih untuk semua pihak yang telah terlibat dalam mewujudkan kerja sama ini. Dengan kolaborasi ini, semoga kita dapat membangun kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan untuk pendidikan guru di kedua negara guna memberikan pembelajaran berkualitas bagi peserta didik kita,” pungkas Nunuk.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menyoroti tentang keberhasilan sebuah kolaborasi. Menurutnya, kolaborasi yang sukses adalah bagaimana menghasilkan inovasi yang mampu memahami dan menyelesaikan tantangan kontekstual yang dihadapi.

“Kami merasa bahwa dengan bermitra bersama universitas di Australia akan menghasilkan inovasi yang membentuk sebuah ekosistem dan transformasi, khususnya mendongkrak peningkatan guru dan sistem pembelajaran bagi peserta didik,” ujar Iwan.

Baca Juga :  Sukses Digelar! Grandfinal ADUJAK GenRe Kota Depok 2024: Alderizi dan Shofwah Raih Gelar Juara

Iwan menyebut, dengan fokus pendidikan guru, kolaborasi ini juga diharapkan mampu menciptakan para guru-guru hebat yang membantu peserta didik mengembangkan potensinya. Selain itu, dengan kemitraan ini Iwan juga berharap dapat memperkuat ekosistem di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

“Peran guru adalah sangat penting dalam sistem pembelajaran, pada implementasi Kurikulum Merdeka kami menginginkan hadirnya inovasi dari para guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mendidik. Semoga hal ini akan berdampak besar untuk dunia pendidikan Indonesia dan membuat guru-guru Indonesia terus belajar serta melahirkan inovasi untuk kemajuan pendidikan,” tutur Iwan.

Selanjutnya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah positif menuju peningkatan standar pendidikan guru di Indonesia. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, kolaborasi ini menjadi momentum Indonesia dalam membangun fondasi dan memastikan generasi guru masa depan dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan pendidikan yang modern.

“Ke depannya, universitas-universitas Indonesia akan bekerja sama erat dengan mitra Australia untuk mengembangkan pendekatan inovatif yang akan meningkatkan program pelatihan guru. Kemitraan ini akan memberikan kesempatan untuk bertukar pengetahuan, melakukan penelitian bersama, dan berbagi praktik baik. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa sistem pendidikan kita tetap kompetitif secara global,” ujar Abdul Haris.

Abdul Haris berharap, kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan guru, namun juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara keseluruhan. “Semoga kolaborasi ini menghasilkan dampak positif dan membuat kesuksesan berkelanjutan dari kemitraan Indonesia Australia dalam bidang pendidikan,’’ imbuh Abdul Haris.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, dan Australian Business Champion for Indonesia, Professor Jennifer Westacott AO. Dalam sambutannya, Australian Business Champion for Indonesia, Jennifer Westacott AO, mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dalam kerangka kerja sama Indonesia dan Australia. Berbagai kerja sama lain juga telah dilakukan kedua negara untuk bersama-sama mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas.

Baca Juga :  Kepala BBKKBN Apresiasi Terhadap Para Pihak yang Aktif Berkiprah Dalam Program Pembangunan Keluarga, KB dan PPS

“Kerja sama ini akan menyediakan platform untuk kolaborasi yang lebih besar dalam menghasilkan guru-guru hebat, mendukung guru untuk berhasil bertransisi ke profesinya, dan memastikan guru dapat belajar dan menerapkan praktik terbaik, dan ini akan berdampak besar pada peserta didik,” ucap Jennifer.

Jennifer mengungkapkan, untuk mempersiapkan guru melangkah ke ruang kelas dengan percaya diri dan sukses bergantung pada pendidikan guru yang berkualitas, dan hal tersebut menggarisbawahi peran penting yang dimainkan universitas dalam mengembangkan pendidik berkualitas tinggi yang membimbing dan membekali generasi mendatang dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan lebih banyak guru yang berkualitas tinggi dan Australia menyambut baik dan ingin membantu Indonesia menyusun strategi untuk mengatasi kekurangan guru dan kompetensi guru untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

“Ini bukan sekadar investasi pada individu atau lembaga. Ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia. Melalui upaya bersama kita, kita dapat memberikan dampak yang langgeng pada peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran siswa di Indonesia. Hal ini akan memperkuat kapasitas Indonesia untuk mengelola transformasi ekonomi dan teknologi besar yang sedang berlangsung di sini,” pungkas Jennifer.

Adapun perwakilan universitas yang hadir pada acara ini dari Indonesia adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Sanata Dharma, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Negeri Manado. Sementara itu, perwakilan universitas dari Australia yang hadir adalah Western Sydney University, Deakin University, Central Queensland University, University of Adelaide dan University of Newcastle.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB