Rapat pembahasan revisi Undang-Undang Hak Cipta di DPR RI berlangsung panas ketika musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani, ditegur keras oleh Ketua Komisi X DPR, Willy Aditya. Dhani dianggap berulang kali menyela pembicaraan rekan sesama musisi, yakni Ariel Noah dan Judika, saat menyampaikan pandangan mereka.
Ketegangan bermula ketika Ariel sedang menyampaikan pandangan terkait mekanisme izin penyanyi sebelum tampil. Dhani langsung memotong dengan menyatakan dirinya ingin memberikan jawaban. Pimpinan rapat menegur tegas dengan menyebut forum tersebut bukan tempat “balas pantun”, melainkan ruang untuk menginventarisasi masalah.
Situasi kembali memanas ketika giliran Judika berbicara. Dhani kembali memotong dengan pertanyaan “Kurang enaknya di mana?”, yang membuat Willy Aditya memperingatkan keras bahwa dirinya berhak mengeluarkan Dhani dari forum apabila kembali mengulanginya.
Di sisi lain, Ahmad Dhani menegaskan bahwa sistem royalti yang berlaku saat ini masih menyimpan banyak loophole yang merugikan para komposer. Ia menyebut banyak penyanyi populer tetap meraup keuntungan besar, sementara pencipta lagu justru tertinggal secara ekonomi.
“Selama ini Ariel, BCL, Judika, semua penyanyi dapat keuntungan, tapi komposernya ketinggalan jauh. Ini yang harus dibenahi,” tegas Dhani dalam forum tersebut.
Perdebatan soal revisi UU Hak Cipta ini memang menyedot perhatian publik karena melibatkan banyak figur musisi besar. Isu royalti, perlindungan karya, serta pembagian keuntungan antara penyanyi dan pencipta lagu menjadi sorotan utama.