Keluarga dapat menjadi pencegahan yang paling efektif dalam meminimalisir terjadinya penyalahgunaan narkoba. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggagas gerakan 30 menit parenting guna menumbuhkan komunikasi efektif antara orangtua dan anak.
Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono saat menghadiri peresmian Patung Kesatria Bersinar dalam rangka Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Taman Super Hero, Rabu (26/6/2024)
“Pemerintah kota akan menggagas yang namanya sebuah Gerakan 30 Menit Parenting. Ketahanan keluarga dan komunikasi efektif antara orang tua dengan anak menjadi satu di antaranya beragam upaya pencegahan penggunaan narkoba yang sedang kita kembangkan,” katanya.
Menurut data, angka prevalensi narkoba di kota bandung terjadi penurunan dari tahun 2021-2023. Namun angka prevalensi nya masih cukup tinggi yakni sekitar 1,73 persen tahun 2023 dari usia produktif 15 tahun sampai 60 tahun.
“Ini angka yang cukup tinggi di Kota Bandung. Oleh karenanya memerangi narkoba adalah perangi dalam konteks pencegahan dan juga perang dalam konteks penanganan,” ucapnya.
Menurutnya, ketahanan keluarga menjadi hal yang dominan. Fenomena yang terjadi, komunikasi antara orang tua dan anak berkurang akibat makin berkembangnya teknologi.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk bisa meluangkan waktu berkomunikasi secara baik dan efektif kepada anaknya terutama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Kini orang tua penuh dengan kesibukan dan era digital membuat kualitas komunikasi anak dan orang tua berkurang. Ketahanan keluarga menjadi hal yang penting. Maka saya terinspirasi di tataran pemerintah kota ada gerakan parenting. Gerakan 30 menit dalam satu hari, orang tua berinteraksi dengan anaknya,” ujarnya.
Harapannya, dengan hadirnya komunikasi yang efektif dalam keluarga membuat anak-anak dapat menjauhi bahaya narkotika.