Pilkada Kota Bandung pada 2024 ini dipastikan tidak ada calon independen yang akan maju sebagai Calon Walikota setelah sampai dengan penutupan pendaftaran tidak ada calon yang memenuhi syarat untuk lolos sebagai calon independen.
Seperti diketahui, KPU Kota Bandung telah menetapkan proses pendaftaran cawalkot perseorangan pada 5-7 Mei 2024, sementara untuk penyerahan bukti dukungan pada 8-12 Mei 2024.
Dilansir dari jabar.antaranews.com Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengungkapkan sudah ada pihak yang berkonsultasi sebanyak tiga orang, tapi setelah dilakukan penghitungan dinyatakan tidak lolos untuk syarat maju dari calon independen.
“Setelah dilakukan penghitungan, jumlah dukungan yang diserahkan berjumlah 4.096 dan tersebar di 25 kecamatan. Jumlah dukungan yang diserahkan tidak sesuai dengan Keputusan KPU Kota Bandung,” kata Wenti di Bandung, Selasa.
Wenti menjelaskan untuk syarat dukungan bakal calon perseorangan Pilkada wajib mengantongi minimal 121.705 dukungan dari total 1.872.381 masyarakat yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Dan itu pun harus tersebar di 50 persen plus satu dari total jumlah kecamatan di Kota Bandung dengan kurang lebih di 16 kecamatan,” kata dia.
Dia menyebut saat pendaftaran calon independen terdapat tiga pihak yang mengajukan proses konsultasi kepada pihak KPU yaitu atas nama Donny Mulyana Kurnia, Masta, dan Hildan Kristo-Heri Sismoro.
Wenti mengatakan dari ketiga pihak tersebut hanya pasangan dari Hildan Kristo-Heri Sismoro yang telah mengajukan permohonan akun Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Namun, kata dia, pasangan tersebut pada saat penghitungan syarat dukungan yang juga disaksikan badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Bandung, jumlah dukungannya dinyatakan masih kurang.
Selanjutnya, kata dia, KPU Kota Bandung kemudian membuat tanda pengembalian data dan dokumen dukungan tersebut. Menurut Wenti, pihaknya pun masih mempersiapkan jelang Pilwalkot 2024 yang pendaftarannya akan dibuka pada Agustus 2024 nanti.
“Kita baru masih masuk ke tahapan pembentukan badan ad hoc PPK dan PPS. Hari ini wawancara PPK hari terakhir. Soal anggaran, upah, itu belum ada tapi yang jelas tidak lebih besar daripada Pemilu,” kata dia.