KlopakIndonesia – Pendaftaran Beasiswa Chevening untuk studi S2 di Inggris dibuka dari 6 Agustus hingga 5 November 2024 untuk warga negara Indonesia dan Timor-Leste. Beasiswa ini menawarkan dukungan finansial penuh bagi para sarjana untuk melanjutkan studi gelar S2 yang memenuhi syarat di lebih dari 150 universitas di Inggris, termasuk akses ke berbagai pengalaman akademik, profesional dan budaya secara eksklusif. Beasiswa Chevening diberikan kepada individu dari berbagai latar belakang yang dapat menunjukkan komitmen dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan. Pendaftar harus memiliki ide yang realistis dan dapat dicapai untuk menciptakan perubahan positif di negara mereka dan dapat menunjukkan bagaimana gelar S2 Inggris akan membantu mereka mewujudkan ide mereka. Calon pendaftar dapat mengirimkan aplikasi mereka melalui situs web: chevening.org/apply.
Tahun ini Inggris juga akan meluncurkan Program Beasiswa Chevening ASEAN yang baru. Beasiswa akan tersedia untuk para pemimpin masa depan dari negara-negara Anggota ASEAN (Brunei, Kamboja, Laos, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam) dan Timor-Leste. Semua kandidat akan secara otomatis dipertimbangkan untuk Beasiswa ASEAN Chevening kecuali mereka memilih untuk tidak ikut serta.
Sejak program ini dimulai pada tahun 1983, lebih dari 57.000 profesional telah memajukan karir mereka melalui Chevening. Untuk tahun akademik 2025/2026, sekitar 1500 beasiswa tersedia secara global, menunjukkan komitmen Inggris untuk mengembangkan para pemimpin masa depan.
Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin mengatakan:
“Saya sangat bangga bahwa kami meluncurkan Beasiswa Chevening ASEAN yang baru ini. Inisiatif ini tidak hanya menawarkan kesempatan unik bagi individu berbakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Inggris, tetapi juga memberi para sarjana ASEAN Chevening program nilai tambah, undangan prioritas ke acara-acara penting, dan akses ke jaringan alumni ASEAN Chevening Scholars yang baru. Dengan memberdayakan para sarjana dengan pendidikan kelas dunia dan pengalaman yang tak ternilai, kami berinvestasi dalam masa depan yang lebih cerah dan lebih kolaboratif untuk ASEAN dan Inggris.”
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Matt Downing mengatakan:
“Tidak ada yang namanya sarjana ‘tipikal’. Kami menghargai energi, pikiran terbuka, rasa ingin tahu, kasih sayang, visi yang jelas untuk masa depan Anda, dan kemampuan untuk mencapai tujuan Anda. Jika Anda masuk dalam kriteria tersebut diatas, ayo segera daftar Chevening!
Jika Anda berhasil, Anda akan bergabung dengan komunitas yang terdiri dari lebih dari 57.000 alumni Chevening di seluruh dunia. Bersama-sama mereka membentuk jaringan yang penuh dengan influencer dinamis yang telah berbagi pengalaman yang sama dengan Anda. Mereka dapat menawarkan dorongan, bimbingan, saran, dan kontak. Ketika Anda kembali ke rumah setelah studi, Anda akan siap untuk mulai membuat perbedaan nyata di Indonesia, Timor-Leste, atau tempat lain di wilayah ini. Kami berharap dapat melihat pendaftar dari semua jenis latar belakang. Daftarkan diri Anda sebelum batas waktu pada 5 November 2024, dan Anda bisa menjadi bagian dari komunitas yang luar biasa ini.”
Presiden Ikatan Alumni Chevening Indonesia (CAAI) 2023-25 Nadhila Renaldi mengatakan:
“Saya mencoba beasiswa Chevening dua kali sebelum akhirnya diterima pada upaya kedua. Alasan saya memilih beasiswa bukan hanya karena saya ingin belajar bahasa Inggris, tetapi juga karena jaringan globalnya. Tiga tahun setelah saya lulus dari S2, saya percaya bahwa Chevening telah membantu saya tumbuh. Saya berharap semakin banyak orang dapat merasakan apa yang saya alami. Saya bersama alumni lainnya melalui CAAI juga siap membantu para pendaftar untuk mencapai impian mereka melalui program pendampingan kami, ChevBuddy, yang akan kami buka dalam waktu dekat.”
Alumni Chevening dari Timor-Leste Joctan Dos Reis mengatakan:
“Saya memperoleh gelar MSc di bidang Biologi Kelautan di Universitas Bangor di Wales Utara melalui Beasiswa Chevening pada tahun 2022.
Saat ini saya bekerja dengan CSIRO sebagai “penasihat dalam negeri untuk Penilaian Risiko dan Perencanaan Adaptasi Perikanan: proyek Fiji dan Timor-Leste”. Pekerjaan ini melibatkan perwakilan pemerintah dan masyarakat perikanan dari kedua negara, mengembangkan opsi adaptasi yang kuat untuk mendukung pengelola perikanan, nelayan, dan praktisi lainnya untuk memahami risiko dan skenario masa depan di bawah perubahan iklim.
Beasiswa Chevening dapat membawa Anda ke universitas terkenal mana pun di Inggris, hal itu akan memungkinkan Anda untuk tumbuh secara akademis dan profesional. Dan itu akan membekali Anda dengan keterampilan dan pengalaman unik untuk memecahkan beberapa tantangan dunia nyata dengan menciptakan jalur transformatif dan inovatif untuk sektor yang Anda ikuti.”
Ada sekitar 2.000 alumni Chevening di Indonesia dan 50 di Timor-Leste yang merupakan profesional terampil yang bekerja di berbagai bidang, termasuk membantu mengatasi perubahan iklim, memperjuangkan kesetaraan gender, bekerja di media, industri, pemerintah, bisnis, hukum dan banyak bidang lainnya.
Alumni terkemuka dari Indonesia termasuk Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian; Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria; Novelis, Ahmad Fuadi; dan Pembuat Film, Riri Riza. Dari Timor-Leste kami memiliki Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Republik Demokratik Timor-Leste, Bendito Dos Santos Freitas; Mantan Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri, José Lucas do Carmo da Silva; Mantan Menteri Kepresidenan Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães; dan Sekretaris Pertama Misi Tetap Republik Demokratik Timor-Leste untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Didina Maria Assuncao Coelho da Silva.