Pekerja Pariwisata Demo di Gedung Sate, Tuntut Cabut Larangan Study Tour

- Jurnalis

Senin, 21 Juli 2025 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia.Bandung – Ribuan pekerja sektor pariwisata menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (21/7/2025). Mereka menuntut pencabutan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45/PK.03.03/KESRA Tahun 2025 yang melarang kegiatan study tour sekolah ke luar daerah.

Aksi ini dipimpin oleh Forum Solidaritas Pekerja Pariwisata Jawa Barat (P3JB) dan diikuti oleh pelaku pariwisata dari berbagai daerah, termasuk sopir bus pariwisata, pemandu wisata, agen perjalanan, pelaku UMKM, dan tour leader. Para peserta menyuarakan keresahan mereka terhadap kebijakan yang dianggap berdampak langsung terhadap mata pencaharian mereka.

Baca Juga :  KPU KBB Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, ini Urutannya

“Sejak surat edaran diberlakukan, banyak pelaku wisata yang kehilangan penghasilan. Kami menuntut kebijakan ini segera dicabut,” ujar Herdi Sudardja, koordinator aksi, dalam orasinya.

Puluhan bus pariwisata parkir di sepanjang Jalan Diponegoro, dan suara klakson “telolet” menggema di sekitar area aksi sebagai bentuk simbolis protes. Para demonstran membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi penolakan terhadap larangan study tour.

Menurut data internal asosiasi pelaku wisata, sekitar 60 persen pendapatan biro perjalanan di Jawa Barat berasal dari kegiatan study tour sekolah. Larangan tersebut menyebabkan pembatalan massal dan berdampak terhadap sektor lain seperti perhotelan, kuliner, transportasi, hingga UMKM yang bergantung pada kunjungan pelajar.

Baca Juga :  Komisi X Minta Transparansi soal Pemecatan STY, Bakal Panggil PSSI untuk ‌Minta Penjelasan

Nana Yohan, salah satu penggerak aksi, menyatakan bahwa kebijakan ini bersifat diskriminatif dan tidak mempertimbangkan dampak ekonomi. Ia menegaskan bahwa pelaku wisata mendukung sistem regulasi dan pengawasan ketat, namun menolak larangan total yang merugikan banyak pihak.

Hingga berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung dan belum ada pernyataan resmi dari Gubernur Jawa Barat maupun pejabat terkait yang menemui massa.


Reporter: Tim Redaksi KlopakIndonesia
Editor: Saiful Anwar


 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tingkatkan Kebekerjaan Lulusan SMK, Kemendikdasmen dan Kemenaker Kolaborasi Optimalisasi Bursa Kerja Khusus
Pendidikan Layanan Khusus, Strategi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Direktur Mie Gacoan Bali Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta
Tiga Mahasiswa IKOPIN Terseret Ombak di Puncak Guha Garut, Dua Masih Hilang
3 Orang Tewas dalam Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Longsor di Cimahi: Dua Pekerja Tertimbun, Satu Selamat, Satu Masih Dalam Pencarian
Disentil Cak Imin, Ini Daftar 30 Wamen yang Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
MK Tegaskan Larangan Wakil Menteri Rangkap Jabatan Komisaris BUMN dan Swasta

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 14:43 WIB

Pekerja Pariwisata Demo di Gedung Sate, Tuntut Cabut Larangan Study Tour

Senin, 21 Juli 2025 - 09:23 WIB

Tingkatkan Kebekerjaan Lulusan SMK, Kemendikdasmen dan Kemenaker Kolaborasi Optimalisasi Bursa Kerja Khusus

Senin, 21 Juli 2025 - 05:58 WIB

Pendidikan Layanan Khusus, Strategi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:02 WIB

Direktur Mie Gacoan Bali Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:40 WIB

Tiga Mahasiswa IKOPIN Terseret Ombak di Puncak Guha Garut, Dua Masih Hilang

Berita Terbaru

KlopHealth

Proses Pembuatan Toge: Mudah, Sehat, dan Penuh Nutrisi

Senin, 21 Jul 2025 - 12:05 WIB

KlopHealth

Toge: Si Kecil yang Kaya Gizi dan Manfaat Besar untuk Kesehatan

Senin, 21 Jul 2025 - 10:54 WIB