Teheran, 21 Juni 2025 – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melontarkan kemarahan keras setelah sebuah rumah sakit di kota Safed, Israel utara, dilaporkan terkena serangan rudal pada Jumat malam. Netanyahu menyebut insiden itu sebagai “kejahatan perang” dan “aksi teroris pengecut”.
Namun, reaksi berbeda datang dari Iran. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menilai kemarahan Netanyahu sebagai tindakan “menggelikan” yang menunjukkan standar ganda Israel dalam konflik yang berlangsung selama ini.
“Netanyahu marah satu rumah sakit terkena rudal? Dunia menyaksikan lebih dari 150 rumah sakit di Gaza dihancurkan oleh jet-jet tempurnya. Ribuan anak-anak dan tenaga medis jadi korban,” ujar Araghchi dalam pernyataan resminya di Teheran, Sabtu (21/6).
Menurut Araghchi, pernyataan Netanyahu tak lebih dari upaya membangun narasi palsu sebagai korban, padahal Israel adalah pelaku utama kekerasan sistematis terhadap warga sipil Palestina sejak awal invasi ke Gaza delapan bulan lalu.
Israel menuduh kelompok perlawanan di Lebanon yang didukung Iran berada di balik serangan ke Safed. Namun, Araghchi menegaskan Iran tidak terlibat langsung dan menyebut tudingan itu sebagai “pengalihan isu” dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel.
“Kami mendukung hak perlawanan, tapi kami tidak mengarahkan senjata ke rumah sakit. Justru yang selama ini meratakan rumah sakit dan sekolah adalah Israel. Dunia harus jernih menilai siapa korban dan siapa pelaku,” tegasnya.
Araghchi juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tidak terpancing oleh narasi tunggal media Barat yang dinilainya “berpihak”, dan mendorong penyelidikan independen terhadap semua serangan terhadap fasilitas sipil, baik di Israel maupun di Palestina.
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat setelah sejumlah insiden militer di Suriah, Lebanon, dan Laut Merah. Sejumlah analis memperingatkan bahwa konflik ini bisa berubah menjadi perang terbuka bila eskalasi terus terjadi tanpa upaya diplomasi.
Editor: Redaksi Klopakindonesia.com
Kategori: Internasional | Timur Tengah