Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya untuk perjuangan Timnas Indonesia meski kalah atas Timnas Cina, 1-2 pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya untuk perjuangan Timnas Indonesia meski kalah atas Timnas Cina, 1-2 pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
“Permainanya (timnas Indonesia) sangat menguasai, penyerangannya juga baik, tadi ball possessionnya kalau tidak salah timnas kita 76 persen dan Cina 24 persen, itu yang harus kita apresiasi,” kata Menpora Dito di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10) malam.
“Cuma ya timnas kita belum beruntung, belum bisa menahan gol karena kecolongan dua kali, tapi alhamdulillah bisa membalas satu kali gol, jadi ya harus kita apresiasi,” imbuh Menpora Dito.
Menpora Dito tetap berharap Timnas Indonesia masih memiliki kans untuk lolos ke babak selanjutnya menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Kita ya harus berhitung lagi nih, PSSI bagaimana analisanya, kemungkinannya apakah ada change tetap lolos ke babak selanjutnya atau tidak,” tuturnya.
Menpora Dito menyebut, Cina juga sebagai negara kuat di bidang sepak bolanya, secara peringkat FIFA pun timnas Indonesia (129) masih jauh dibawah Cina (91), tetapi anak-anak asuh Shin Tae-yong bisa mempertahankan ball possessionnya.
“Penguasaan bola itu yang harus kita apresiasi, itu adalah suatu progres yang sangat baik. Dan untuk wasit kali ini ya adillah, baik, ball positionnya kita bagus,” urainya.
Menpora Dito berharap, menatap pertandingan berikutnya, Timnas Garuda harus tetap semangat dan optimis untuk meraih kemenangan dan mengukir sejarah.
“Harus optimis ya, setiap pertandingan ini kita ibaratnya naik tangga satu per satu tetapi mengukir sejarah. Dan pastinya bukan hal yang mudah, setiap pertandingan pasti ada element of surprise yang selalu didapat, dengan persiapan maksimal dan juga pengelolaan timnas saat ini ya kita selalu optimis. Kita tunggu evaluasi dari Coach STY,” ujarnya.
Menpora juga menilai, pemilihan stadion dari tuan rumah Cina yang jauh dari bandara merupakan strategi untuk mengacaukan konsentrasi lawan sebelum bertanding.
“Iya pastinya itu sudah menjadi suatu strategi dari tuan rumah, ya kalau bisa pihak lawannya dibuat menempuh perjalanan panjang agar fisik dan mentalnya lelah,” urainya.
Jalanya pertandingan, Indonesia tertinggal di babak pertama dengan skor 0-2. China mencetak gol melalui Behram Abduwelli (menit ke-23) dan Yuning Zhang (menit ke-44). Pada babak kedua, Timnas Indonesia bisa mencetak gol balasan. Thom Haye mencetak gol pada menit ke-86. Wasit menambahkan waktu 9 menit di akhir babak kedua. Hingga laga usai tak ada gol tambahan, Garuda kalah atas Cina, 1-2.