KLOPAKINDONESIA.COM – Sebuah rekaman suara dari kokpit pesawat Air India yang jatuh beberapa waktu lalu menimbulkan pertanyaan baru sekaligus menambah lapisan misteri atas insiden tragis tersebut. Salah satu kutipan suara dalam rekaman yang berhasil diungkap menyebutkan, “Mengapa kamu matikan sakelar?” — sebuah kalimat yang kini tengah ditelaah lebih lanjut oleh otoritas penerbangan.
Rekaman tersebut berasal dari Cockpit Voice Recorder (CVR) yang ditemukan dalam kondisi utuh beberapa hari setelah kecelakaan. Tim penyelidik India yang bekerja sama dengan pakar keselamatan penerbangan internasional tengah menganalisis konteks pernyataan tersebut. Kalimat itu muncul dalam detik-detik terakhir sebelum pesawat kehilangan kendali dan jatuh.
Menurut laporan awal yang dirilis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan teknis besar pada mesin sebelum pesawat menghantam tanah. Namun, CVR justru membuka kemungkinan adanya kesalahan manusia (human error), atau bahkan potensi tindakan yang disengaja di dalam kokpit.
Seorang pejabat dari Komite Investigasi Kecelakaan Udara India (AAIB) yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa frasa “mematikan sakelar” bisa mengacu pada sistem vital dalam pesawat, termasuk sistem kontrol otomatis atau pasokan listrik sekunder. “Penting untuk mengetahui siapa yang mengucapkan kalimat itu dan apa yang dimaksud dengan ‘sakelar’. Bisa jadi ini hal krusial,” ujarnya kepada media setempat.
Sementara itu, keluarga korban mendesak pemerintah agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan tuntas. Tragedi ini telah menewaskan seluruh penumpang dan awak di dalam pesawat, dan menjadi salah satu kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan India dalam dekade terakhir.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang mengarah pada kesimpulan final. Para penyelidik masih menunggu hasil dari perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) yang sedang dianalisis oleh laboratorium teknis penerbangan di Prancis.
Kecelakaan ini pun memunculkan kekhawatiran soal prosedur keamanan kokpit, pelatihan awak pesawat, hingga kemungkinan adanya kelalaian internal. Banyak pihak berharap kejadian ini dapat menjadi evaluasi besar bagi dunia penerbangan India dan internasional.