KlopakIndonesia – Dalam upaya mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota masa depan, transformasi pendidikan dasar dan menengah menjadi bagian integral dari proses pembangunan. Untuk itu, melalui kolaborasi strategis, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dan Program INOVASI—program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, berkomitmen menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada masa depan.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif peningkatan mutu pendidikan di kawasan IKN dan wilayah penyangga, seperti penguatan metode pembelajaran partisipatif di sekolah dasar, peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah, hingga penguatan peran orang tua dalam proses pembelajaran.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pendidikan dasar merupakan fondasi utama pembangunan bangsa. Menurutnya, kemampuan literasi dan numerasi merupakan dasar bagi pembelajaran di jenjang berikutnya, yang penting untuk dibangun sedini mungkin. Pengalaman belajar sejak prasekolah terbukti memberikan learning sustainability yang lebih baik bagi anak-anak.
“Kemendikdasmen pun berupaya agar fondasi pendidikan yang dimulai dari tingkat dasar itu dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran para guru, yang tidak hanya sebagai agen perubahan, tetapi juga agen untuk membangun peradaban,” ucap Mendikdasmen dalam Gelar Karya Peningkatan Mutu Pembelajaran PAUD dan SD di Ibu Kota Nusantara, Jumat (13/6).
Pada kesempatan tersebut, Mendikdasmen juga menyampaikan apresiasi kepada INOVASI yang sejak lama menjadi mitra strategis dalam penguatan pendidikan dasar dan menengah. Ia mendorong agar pelatihan yang telah dilakukan dapat terus dilanjutkan. ”Dalam hal ini, keberlanjutan menjadi kunci bagi berbagai program dan kreativitas, untuk direplikasi dan dikembangkan ke sekolah-sekolah dan guru-guru lainnya,” ucap Mendikdasmen.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, memandang pendidikan sebagai upaya jangka panjang dalam menguatkan sumber daya manusia. Kemitraan strategis ini sangat penting untuk memastikan setiap anak menerima pendidikan yang berkualitas. Pemerintah Australia pun senantiasa berkomitmen untuk mendukung OIKN di berbagai sektor termasuk pendidikan.
”Melalui program INOVASI, pemerintah Australia dengan bangga mendukung OIKN dalam menyediakan layanan pendidikan dasar yang bermutu. Kolaborasi antara OIKN dan INOVASI memastikan bahwa anak-anak yang tumbuh di IKN memiliki literasi, numerasi, karakter yang kuat, serta kesiapan menghadapi tantangan masa depan,” ucap Gita.
Saat ini, Program INOVASI telah menjangkau 122 sekolah dasar di wilayah penyangga IKN, dengan memberikan pelatihan guru, penyediaan buku, serta penyebaran praktik baik di bidang literasi, numerasi, dan penguatan karakter. Langkah ini diambil untuk menyelaraskan kualitas pendidikan dengan sekolah-sekolah baru yang akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menekankan bahwa transformasi pendidikan adalah bagian penting dari visi besar IKN. “Kota pintar dimulai dari sekolah yang cerdas, guru yang berdaya, dan anak-anak yang belajar secara bermakna. Inilah fondasi menuju IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa OIKN tidak hanya berfokus pada pembangunan sekolah baru, tetapi juga meningkatkan mutu 355 sekolah eksisting agar manfaat transformasi pendidikan dapat dirasakan seluruh masyarakat, termasuk penduduk yang telah lama bermukim di wilayah IKN. “Untuk mempercepat upaya ini, OIKN menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar transformasi pendidikan dapat berlangsung secara kolaboratif, berkelanjutan, dan berdampak luas.”
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, turut menyampaikan dukungannya. Ia menilai bahwa pendampingan seperti yang dilakukan INOVASI terbukti mampu mempercepat peningkatan literasi. “Anak-anak di daerah, ternyata kalau didampingi, sangat mungkin mencapai hasil pembelajaran yang sama baiknya.”
Kemendikdasmen memandang kolaborasi lintas sektor seperti ini sebagai model kerja strategis untuk memastikan setiap anak Indonesia, termasuk di wilayah IKN, memperoleh pendidikan dasar yang berkualitas, merata, dan adaptif terhadap tantangan masa depan. Transformasi pendidikan tidak hanya menjadi instrumen pembangunan, tetapi juga menjadi inti dari peradaban baru yang ingin diwujudkan di Ibu Kota Nusantara.