Kemendukbangga/BKKBN Siapkan Quick Win

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – 19 Januari 2025 yang lalu BKKBN Jawa Barat menghadiri undangan Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat ⬅pada kegiatan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Penyelenggara Sekolah Lansia bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Acara dibuka oleh Direktur Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat Susiana Nugraha, dengan memberikan arahan bahwa Pada Tahun 2024 di Jawa Barat telah terbentuk 102 Sekolah Lansia dan 9.000 peserta yang tersebar di 27 Kabupaten dan Kota, baik yang berintegrasi dengan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Mandiri.

Beliau juga menambahkan Integrasi Sekolah Lansia dan BKL sebagai inovasi program untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat pada kelompok BKL yang merupakan perwujudan dari konsep belajar sepanjang hayat (life long learning).

Baca Juga :  Cegah Stunting, Netty Heryawan Ajak Optimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan

Hadir selaku Perwakilan dari BKKBN Jawa Barat, Ketua Tim Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Lansia Berdaya Dheri Ciptadi menambahkan pada Tahun 2025 ini Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN meluncurkan program percepatan melalui 5 (lima) inisiatif kegiatan yaitu, Taman Asuh Anak (TAMASYA); Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING); Gerakan Ayah Teladan (GATE); Lansia Berdaya; AI – Super App tentang keluarga.

Khusus untuk program percepatan Lansia Berdaya, salah satu keluarannya adalah penguatan dan refreshment Sekolah Lansia yang sudah terbentuk dan mendorong masyarakat yang ingin membentuk Sekolah Lansia baru di wilayah masing-masing. Sekolah Lansia ini sebagai wadah untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) melalui 7 dimensi lansia tangguh yakni: dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi professional vokasional dan dimensi lingkungan.

Baca Juga :  Joint Working Group Indonesia-Filipina, Perkuat Kerja Sama bidang Pendidikan

Di Jawa Barat sendiri, saat ini tercatat sekitar 11,75% penduduk berada pada rentang lanjut usia. Artinya sekitar 5,6 juta penduduk Jawa Barat adalah kaum lansia, (Susenas 2023). Tentu saja, jumlah ini harus benar-benar diberikan perhatian, agar angka harapan hidup lansia menjadi meningkat, dan menjadi lansia yang Tangguh.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkuat Kompetensi Global, Bahasa Inggris Akan Wajib Pada Sekolah Dasar Mulai TA 2027/2028
Bio Farma Raih Primaniyarta Lifetime Achievement, Wujud Kontribusi Indonesia bagi Kesehatan Dunia
Purbaya Kritik Danantara Pakai Dividen BUMN untuk Beli SBN: “Keahlian Anda Apa?”
Mahfud MD: Jonan Sudah Ingatkan Jokowi Soal Proyek Whoosh, “Pak, Ini Tidak Visible”
Bupati Jeje Setop Dapur MBG yang Diduga Sumber Keracunan Ratusan Siswa di Cisarua Bandung Barat
Siapkan Guru Profesional dan Berakhlak Mulia, Kemendikdasmen Buka Seleksi PPG bagi Calon Guru Tahun 2025
Tring! Dorong Kinerja Bullion Bank Pegadaian Kanwil X Jawa Barat dalam Satu Genggaman
Sesmendukbangga Evaluasi Pelaksanaan 5 Program Prioritas Quick Wins 2025 di Jawa Barat

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:47 WIB

Perkuat Kompetensi Global, Bahasa Inggris Akan Wajib Pada Sekolah Dasar Mulai TA 2027/2028

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:40 WIB

Bio Farma Raih Primaniyarta Lifetime Achievement, Wujud Kontribusi Indonesia bagi Kesehatan Dunia

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:37 WIB

Purbaya Kritik Danantara Pakai Dividen BUMN untuk Beli SBN: “Keahlian Anda Apa?”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Mahfud MD: Jonan Sudah Ingatkan Jokowi Soal Proyek Whoosh, “Pak, Ini Tidak Visible”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:03 WIB

Bupati Jeje Setop Dapur MBG yang Diduga Sumber Keracunan Ratusan Siswa di Cisarua Bandung Barat

Berita Terbaru