Jawa Barat, 10 September 2025 – Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama Pusdatin Kemendukbangga menyelenggarakan Orientasi SDM Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2025 Modul Kesulitan Fungsional Anak (Child Functioning Module/CFM) secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh SDM Pemutakhiran PK-25 Modul CFM dan pengelola data OPD KB dari 13 kabupaten/kota yang menjadi lokus di Provinsi Jawa Barat.
Pemutakhiran PK-25 sebelumnya telah dilaksanakan pada 22 Juli hingga 21 Agustus 2025 dan diperpanjang hingga 31 Agustus 2025 di wilayah sampel terpilih. Langkah selanjutnya, Kemendukbangga/BKKBN bekerja sama dengan UNICEF Indonesia akan melakukan pengumpulan data untuk Modul Kesulitan Fungsional Anak, mulai 11 September hingga 10 Oktober 2025.
Modul CFM bertujuan mengidentifikasi kesulitan fungsional yang dihadapi anak-anak berusia 2–17 tahun. Data yang dikumpulkan dapat dibandingkan secara global dan menjadi dasar bagi pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan, strategi, dan program inklusi anak yang tepat.
Kegiatan orientasi dibuka oleh Plh. Sekretaris Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat, Andina Dewi Lestari. Dalam sambutannya, Andina menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh dan partisipasi aktif peserta selama orientasi.
“Keberhasilan orientasi hari ini menjadi langkah awal bagi suksesnya Pemutakhiran PK-25 Modul CFM di Provinsi Jawa Barat. Kami berharap seluruh peserta dapat menyimak dan berdiskusi secara aktif agar informasi terkait modul ini dapat dipahami dengan baik,” ujar Andina.
Dengan orientasi ini, diharapkan seluruh SDM pemutakhiran dapat menjalankan survei Modul CFM secara efektif, sehingga data yang dihasilkan akurat dan dapat mendukung program inklusi anak di Jawa Barat.