Kemendikdasmen Perkuat Akses Layanan Kebahasaan yang Inklusif melalui UKBI Adaptif Bagi Disabilitas Rungu

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan kebahasaan yang setara, modern, dan inklusif.

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif bagi Disabilitas Rungu menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa untuk semua, tanpa batas kemampuan, wilayah, atau latar belakang.

Sebagai bagian dari transformasi layanan kebahasaan nasional, pengembangan UKBI Adaptif bagi disabilitas rungu menjadi terobosan penting agar layanan kebahasaan dapat diakses seluruh lapisan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan posisi bahasa Indonesia di dunia internasional, yaitu bahasa Indonesia kini menjadi bahasa resmi kesepuluh yang digunakan dalam sidang UNESCO dan telah diajarkan di lebih dari 57 negara.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin, menyampaikan bahwa UKBI merupakan sarana penting untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia sehingga perlu terus dikembangkan agar menjangkau semua lapisan masyarakat.

“Seiring dengan transformasi digitalisasi layanan kebahasaan dan kesastraan, pengembangan aplikasi UKBI bagi disabilitas rungu selaras dengan visi Kemendikdasmen mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Saya menyampaikan apresiasi atas inovasi dan kreativitas yang terus dikembangkan ini. Semoga melalui uji coba aplikasi UKBI bagi disabilitas rungu ini akan diperoleh masukan yang konstruktif,” ujarnya dalam kegiatan Uji Coba Soal UKBI Adaptif dan Uji Coba UKBI Disabilitas Rungu.

UKBI merupakan instrumen resmi untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia bagi seluruh pengguna bahasa Indonesia, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing. UKBI terus dikembangkan dari waktu ke waktu hingga kini menjadi UKBI Adaptif, sebuah sistem digital yang memungkinkan peserta untuk mengikuti ujian dari mana saja dan kapan saja. UKBI Adaptif bagi Disabilitas Rungu menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dan mendukung pendidikan yang inklusif agar setiap pengguna bahasa Indonesia, termasuk disabilitas rungu, dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia mereka.

Baca Juga :  Jadikan MPLS Ramah, Kemendikdasmen Terbitkan Surat Edaran (SE) dan Panduan Pelaksanaan MPLS Ramah

*Balai dan Kantor Bahasa Provinsi Selenggarakan Uji Coba UKBI Adaptif bagi Disabilitas Rungu*

Badan Bahasa, Kemendikdasmen telah melaksanakan UKBI Adaptif bagi Disabilitas Rungu pada tanggal 8–9 Oktober 2025. Khusus bagi peserta disabilitas rungu, kegiatan ini digelar serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 9 Oktober 2025 melalui balai dan kantor bahasa di setiap provinsi dan diikuti 222 peserta.

Kegiatan ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu uji coba soal UKBI Adaptif secara umum dan uji coba aplikasi UKBI Adaptif bagi disabilitas rungu. Uji coba soal secara umum telah dilaksanakan di tujuh provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Yogyakarta, NTB, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan DKI Jakarta. Tujuannya untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua dan pendidikan yang inklusif.

“Kami ingin memastikan soal dan aplikasi ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna disabilitas rungu. Harapannya, UKBI dapat dimanfaatkan masyarakat luas untuk pemetaan kemampuan, peningkatan kompetensi, atau seleksi karier, dan ke depan dapat digunakan pula di sekolah-sekolah bagi peserta didik difabel,” jelas Hafidz.

Baca Juga :  Pemerintah Salurkan Tiga Program Strategis untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Uji coba ini tidak hanya mengujikan soal, tetapi juga mengukur validitas dan reliabilitas instrumen UKBI Adaptif serta menguji kinerja aplikasi digital agar aplikasi UKBI Adaptif benar-benar ramah dan mudah diakses oleh difabel. Hasil kegiatan ini akan menjadi dasar pengembangan lebih lanjut supaya UKBI Adaptif makin inklusif, akurat, dan andal.

Salah satu peserta uji coba aplikasi UKBI Adaptif bagi disabilitas rungu, Dame, mengungkapkan pengalamannya, “Hari ini saya pertama kali ikut ujian. Bahasa itu berbeda karena kita punya budaya, bahasa Indonesia, dan bahasa isyarat. UKBI ini menyesuaikan kemampuan masing-masing. Jadi, jangan takut mencoba. Tes ini bisa bermanfaat untuk masa depan untuk kerja, kuliah, dan lainnya,” ujarnya dalam bahasa isyarat.

Dua peserta warga negara asing, Maram Al Arnab (Suriah) dan Chiara (San Marino), menilai bahwa UKBI sangat penting bagi penutur asing. “Sertifikat UKBI membantu kami untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia dan memudahkan kami memperoleh beasiswa,” tutur mereka.

Sementara itu, Haikal dari MTsN 9 Jakarta menyampaikan bahwa UKBI menjadi motivasi bagi pengguna bahasa Indonesia untuk terus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sesmendukbangga Evaluasi Pelaksanaan 5 Program Prioritas Quick Wins 2025 di Jawa Barat
Kimia Farma Bersama RSCM Perluas Pelayanan Terapi Stem Cell di Daerah
Sinergi Kemendikdasmen dan Kementerian Kehutanan untuk Literasi dan Pelestarian Hutan
Kemendikdasmen dan Pemerintah Prancis Sinergikan Pendidikan Vokasi Melalui Program Pelatihan Kuliner Gastronomi
Quickwin Kemendukbangga: Kepala Perwakilan Jabar Terima Kunjungan Pimpinan Wilayah Aisyiyah
KEMENDUKBANGGA/BKKBN JABAR DAN PEMKOT TASIKMALAYA PASTIKAN DISTRIBUSI MBG SASARAN B3 TANPA PUNGUTAN
OSN Dikmen 2025 Hasilkan 267 Peraih Medali, DKI Jakarta Jadi Juara Umum Nasional
Kemendikdasmen Dorong Gerakan Berbagi Praktik Baik Melalui Sayembara 7 KAIH

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:27 WIB

Sesmendukbangga Evaluasi Pelaksanaan 5 Program Prioritas Quick Wins 2025 di Jawa Barat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:29 WIB

Kimia Farma Bersama RSCM Perluas Pelayanan Terapi Stem Cell di Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Sinergi Kemendikdasmen dan Kementerian Kehutanan untuk Literasi dan Pelestarian Hutan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:22 WIB

Kemendikdasmen dan Pemerintah Prancis Sinergikan Pendidikan Vokasi Melalui Program Pelatihan Kuliner Gastronomi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Quickwin Kemendukbangga: Kepala Perwakilan Jabar Terima Kunjungan Pimpinan Wilayah Aisyiyah

Berita Terbaru