KlopakIndonesia – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI di Kota Bandung (15/10/2024). Rapat dibuka dengan sambutan selamat datang oleh Ir. A. Koswara, MP, Pj. Walikota Kota Bandung, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir dalam upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting di Jawa Barat.
Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi strategi penurunan stunting di Jawa Barat sebagai salah satu provinsi prioritas. Ia berharap rapat ini dapat memperkuat komitmen dari seluruh sektor dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting. “Sinergi antara pemerintah pusat dan kabupaten/kota sangat penting untuk mengatasi titik-titik permasalahan yang ada demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya. Nunung juga menekankan pentingnya memastikan seluruh program berjalan dengan baik serta adanya konvergensi untuk saling mendukung antara sektor-sektor terkait.
Pentingnya berbagi pengalaman dan inovasi yang telah terbukti berhasil diterapkan juga disorot oleh Dr. Dodo Suhendar, M.M., Plh. Asda 1 Provinsi Jawa Barat. “Inovasi ini harus dapat diadopsi oleh kabupaten/kota lain, agar Jawa Barat dapat menjadi provinsi dengan daya saing yang kuat dalam upaya menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan dari berbagai dinas dan OPD terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk Bappeda, Dinas Kesehatan, dan Satgas Stunting.
Melalui rapat ini, diharapkan Jawa Barat dapat terus meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting serta memantapkan langkah untuk mencapai target nasional dalam percepatan penurunan stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.