Efisiensi Anggaran Pemerintah, Bey Cari Solusi agar Pariwisata Tetap Hidup

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Gubernur Bey Machmudin bersama stakeholders akan mencari solusi agar sektor pariwisata Jabar tidak terlalu terdampak akibat efisensi anggaran pemerintah yang saat ini sedang berjalan.

“Ya nanti kami duduk bersama dengan Asita (Asosiasi Pariwisata Indonesia) dengan PHRI (Perkumpulan Hotel Restoran Indonesia) mencari solusi seperti apa,” ujar Bey Machmudin usai menghadiri Musda XII Asita Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jumat (14/2/2025).

Efisiensi anggaran pemerintah tidak dipungkiri mempengaruhi pendapatan dari hotel dan restoran yang selama ini mengandalkan wisatawan dari acara – acara MICE (meeting, insentif, conference, exhibition) yang dilakukan lembaga pelat merah.

Dengan efisiensi pada perjalanan dinas, FGD, seminar, dan acara seremonial di hotel atau restoran, pendapatan pelaku pariwisata dipastikan menurun. Retribusi pariwisata yang disetorkan ke pemda pun berpotensi menurun.

Baca Juga :  Cegah Anak Putus Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Cimahi Berikan Pendampingan Kepada Guru BK dan Layanan Konseling Anak Rawan Putus Sekolah

Namun Bey berkeyakinan, dengan infrastruktur yang ada, pariwisata masih bisa digenjot terutama menyasar wisatawan asing. “Masih ada potensi dari pariwisata, masih ada dari wisatawan asing ke Jawa Barat. Whoosh (kereta cepat) ini masih daya tarik buat warga di Asia Tenggara,” katanya.

Bey mengajak seluruh stakeholders termasuk Asita dan pelaku pariwisata lain seperti Perkumpulan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), tetap yakin dan percaya diri pariwisata bakal tetap tumbuh.

“Jadi jangan memandang pesimistis (perihal efisiensi) nanti kita duduk bersama mencari solusi (terbaik) bagaimana,” katanya.

Bey mengatakan kinerja Asita dalam menggenjot pariwisata Jabar sudah tidak perlu dipertanyakan, terutama dalam menggaet pasar pariwisata dalam negeri.

Baca Juga :  Waspada dan Kenali Ciri-ciri Terkena Cacar Monyet

Berdasarkan data BPS, jumlah perjalanan wisatawan nusantara yang datang ke Jabar pada 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat sebesar 7,15 persen dibandingkan tahun 2023.

“Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Barat terus menjadi destinasi favorit wisatawan domestik,” ujar Bey Machmudin.

Melalui Musa ini, Bey berharap muncul solusi yang bisa ditawarkan kepada Pemda Provinsi Jabar, bagaimana menggaet wisatawan asing sebagai solusi efisiensi anggaran pemerintah.

“Saya berharap Asita Jabar dapat merumuskan strategi inovatif dan berkelanjutan dalam mengembangkan industri pariwisata yang lebih kuat dan berdaya saing,” tutup Bey.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB