Tanaman krokot (genus Portulaca) adalah tanaman yang mudah dibudidayakan, dikenal memiliki bunga indah sekaligus bermanfaat sebagai sayuran dan obat tradisional. Terdapat sekitar 40–100 spesies krokot yang tersebar di daerah tropis dan beriklim sedang.
Dua jenis yang paling populer adalah:
- Portulaca oleracea (krokot gelang biasa), sering tumbuh liar di pekarangan atau ladang.
- Portulaca grandiflora (krokot mawar), lebih dikenal sebagai tanaman hias karena bunganya yang cerah.
Krokot memiliki batang merayap, daun tebal berair, serta bunga kecil warna-warni yang mekar di siang hari.
Kandungan Gizi dan Senyawa Aktif
Krokot kaya nutrisi dan senyawa bioaktif, di antaranya:
- Asam lemak omega-3 (ALA) – baik untuk kesehatan jantung dan otak.
- Vitamin A, C, dan E – sebagai antioksidan alami.
- Mineral penting seperti magnesium, kalium, kalsium, dan zat besi.
- Alkaloid, flavonoid, dan betalain – berperan sebagai antiinflamasi dan pelindung sel.
Manfaat Kesehatan Krokot
- Menyehatkan Jantung dan Pembuluh Darah
Kandungan omega-3 membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. - Mendukung Fungsi Otak dan Saraf
Antioksidan dan omega-3 dapat melindungi sel saraf dari kerusakan oksidatif. - Antiinflamasi Alami
Senyawa flavonoid dan alkaloidnya terbukti mengurangi peradangan dan nyeri sendi. - Baik untuk Pencernaan
Krokot sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk diare, maag, dan gangguan usus. - Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C dan E membantu memperkuat sistem imun. - Potensi Neuroprotektif (Perlindungan Saraf)
Studi preklinis menunjukkan ekstrak krokot dapat melindungi otak dari kerusakan akibat hipoksia dan stres oksidatif. Hal ini menarik untuk penelitian lebih lanjut terkait pencegahan kerusakan saraf, termasuk pada kasus stroke.
Apakah Krokot Bisa Mengobati Stroke?
Sejumlah penelitian laboratorium menunjukkan krokot memiliki efek neuroprotektif, antara lain:
- Mengurangi peradangan pada sel otak.
- Meningkatkan ketahanan sel saraf terhadap kekurangan oksigen.
- Mengandung antioksidan kuat yang menjaga kesehatan otak.
Namun, hingga saat ini belum ada bukti klinis pada manusia yang menyatakan krokot bisa menyembuhkan stroke. Jadi, penggunaannya masih sebatas dukungan tambahan dan tidak boleh menggantikan pengobatan medis utama.
Cara Mengolah dan Mengonsumsi Krokot
- Sayuran Segar
Daun muda krokot bisa dijadikan lalapan atau campuran salad. - Tumis atau Sup
Cocok dimasak dengan bawang putih, cabai, atau ditambahkan ke dalam sup bening. - Rebusan Herbal
Daun segar direbus dengan air, diminum sebagai ramuan tradisional untuk kesehatan pencernaan dan stamina. - Smoothie/Jus
Daun krokot bisa dicampur dengan buah-buahan seperti nanas atau jeruk agar lebih segar.
Kesimpulan
Krokot (Portulaca) adalah tanaman serbaguna: indah dipandang, lezat dimakan, dan kaya manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya menjadikannya baik untuk jantung, pencernaan, hingga perlindungan saraf. Meski penelitian awal menunjukkan potensi dalam mendukung kesehatan otak dan pencegahan kerusakan saraf, termasuk pada stroke, penggunaannya masih perlu dibuktikan lebih lanjut dalam uji klinis manusia.
Sebagai langkah aman, konsumsi krokot dapat dijadikan sayuran sehat harian atau herbal tambahan, namun tetap harus diimbangi dengan pola hidup sehat dan konsultasi medis, terutama bagi penderita penyakit kronis.