KlopakIndonesia.Sukabumi, 22 Juli 2025 — Program Gerai Pelayanan Keluarga Berencana di Wilayah Khusus (Gerai Yansus) resmi dimulai di Kota Sukabumi. Kegiatan perdana dilaksanakan di Puskesmas Lembur Situ dan berhasil melayani sebanyak 40 akseptor KB dengan berbagai metode kontrasepsi, mulai dari IUD, implan, pil, suntik, hingga kondom.
Pelaksanaan Gerai Yansus ini merupakan bagian dari upaya Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kesertaan KB, terutama metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), serta menekan angka unmet need di daerah dengan keterbatasan akses pelayanan.
Dari 40 akseptor yang dilayani, tercatat sebanyak 8 orang memilih IUD, 13 memilih implan, 5 menggunakan pil, 8 suntik, dan 6 memilih metode kondom.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Roswandi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya layanan KB dan kesehatan reproduksi sebagai bagian dari perencanaan keluarga yang sehat dan membangun generasi unggul di masa depan.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain unsur TNI dari Kodim 0607, Babinsa, perwakilan Polres Kota Sukabumi, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Sukabumi, para Penyuluh KB (PLKB), kader KB, serta pasangan usia subur (PUS) risiko tinggi atau kelompok 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, dan terlalu dekat jarak kelahiran).
Gerai Yansus akan digelar di sepuluh kabupaten/kota di Jawa Barat sepanjang tahun 2025. Kota Sukabumi menjadi titik awal pelaksanaan, dengan harapan dapat menjadi contoh sinergi berbagai elemen dalam menyukseskan Program Bangga Kencana.
Melalui kegiatan ini, pemerintah menargetkan peningkatan cakupan peserta KB modern serta pemerataan akses layanan kesehatan reproduksi, khususnya di wilayah-wilayah yang tergolong khusus atau rentan.