Kemarau Berjalan Singkat di Sebagian Jawa Barat, Ini Prediksi Resmi dari BMKG

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim kemarau tahun 2025 di sebagian besar wilayah Jawa Barat diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya. Fenomena ini disebabkan oleh pola iklim yang tidak biasa, termasuk pengaruh La Nina lemah dan suhu permukaan laut yang lebih hangat dari rata-rata.

Prediksi Awal dan Puncak Musim Kemarau

Berdasarkan pemutakhiran BMKG per Mei 2025, sebagian wilayah Jawa Barat akan memasuki musim kemarau pada periode April hingga Juni. Namun, kemarau ini diperkirakan akan berlangsung lebih pendek, dengan puncaknya terjadi pada Juli hingga Agustus.

Baca Juga :  BOEING 787 Menukik Tajam Terjun Bebas

Wilayah-wilayah yang diperkirakan mengalami awal musim kemarau paling cepat:

  • Dasarian I hingga II April 2025: Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu
  • Dasarian II hingga III Mei 2025: Bandung, Cimahi, Sumedang, Cirebon, Kuningan
  • Dasarian I hingga III Juni 2025: sebagian besar wilayah tengah dan selatan Jabar
  • Dasarian I Juli 2025: wilayah seperti Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran

BMKG menyatakan bahwa sebagian besar zona musim di Jawa Barat akan mengalami kemarau yang lebih pendek durasinya dibandingkan rata-rata periode 1991–2020.

Potensi Dampak di Lapangan

Kendati singkat, musim kemarau tetap bisa berdampak pada aktivitas pertanian dan ketersediaan air bersih, terutama di daerah yang selama ini bergantung pada sumber air permukaan.

Baca Juga :  Penandatanganan PKS Revitalisasi Sekolah: Komitmen Pemerintah Wujudkan Sekolah Aman

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk:

  • Menyimpan dan mengelola air hujan secara efisien selama masa transisi
  • Tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah terbuka
  • Memantau prakiraan cuaca mingguan untuk mengantisipasi hujan lokal saat kemarau

Selain itu, adanya kemungkinan kemarau basah (kemarau dengan hujan lokal) juga menandakan bahwa masyarakat harus siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat, termasuk potensi banjir atau longsor jika hujan tiba-tiba turun deras di wilayah kering.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Imbau Bupati dan Wali Kota di Jabar Hapus Tunggakan PBB
Mendikdasmen: Optimalisasi Anggaran 2026 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
Indonesia Kembali Dilanda Suhu Dingin Agustus 2025, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak
Permendikdasmen 11/2025 dan 13/2025, Dasar Sinkronisasi Kurikulum dan Beban Kerja Guru
Pelija Edukasi Peduli Lingkungan bagi Pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung
Tingkatkan Akuntabilitas,* *Kemendikdasmen Terapkan Katalog Elektronik Versi 6 untuk DAK Fisik Pendidikan 2025
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Tinjau Pelayanan KB dan Perkuat Soliditas Penyuluh di Pangandaran
Selamat Hari Pramuka ke-64

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Dedi Mulyadi Imbau Bupati dan Wali Kota di Jabar Hapus Tunggakan PBB

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:28 WIB

Mendikdasmen: Optimalisasi Anggaran 2026 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Indonesia Kembali Dilanda Suhu Dingin Agustus 2025, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Permendikdasmen 11/2025 dan 13/2025, Dasar Sinkronisasi Kurikulum dan Beban Kerja Guru

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:13 WIB

Pelija Edukasi Peduli Lingkungan bagi Pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung

Berita Terbaru

KlopHealth

Krokot: Tanaman Liar Penuh Khasiat

Minggu, 17 Agu 2025 - 11:16 WIB

KlopHealth

Antanan: Tanaman Herbal dengan Segudang Manfaat

Minggu, 17 Agu 2025 - 10:45 WIB