Bekasi, 15 Juli 2025 – Bio Farma Group, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kemandirian dan daya saing industri farmasi nasional. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui pelepasan ekspor produk farmasi oleh PT Indofarma Tbk ke Afghanistan, yang dilaksanakan hari ini di fasilitas produksi Cibitung, Bekasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Komisaris PT Indofarma Tbk, Didi Agus Mintadi, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Sahat Sihombing, Direktur Sales Bio Farma Group, dr Kamelia Faisal, MARS, serta President Director Afghanistan Hikmat Hanifi Ltd, Hikmatullah Hanifi.
Sebagai bagian dari Bio Farma Group, PT Indofarma Tbk terus didorong untuk berinovasi dan menjangkau pasar internasional, dalam rangka meningkatkan kontribusi sektor farmasi terhadap program prioritas nasional, termasuk penguatan ekonomi berbasis industri kesehatan, peningkatan ekspor non-migas, serta perluasan diplomasi kesehatan Indonesia.
“Ekspor ini bukan sekadar pengiriman produk, melainkan bagian dari strategi besar kami untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri farmasi global. Produk-produk dari ekosistem Bio Farma Group telah siap bersaing di pasar dunia dan dapat menjadi andalan ekspor Indonesia ke depan,” ujar dr Kamelia Faisal, MARS.
Ia menambahkan, inisiatif ini merupakan awal dari ekspansi yang lebih luas ke berbagai negara tujuan, sekaligus upaya membangun jejaring diplomasi kesehatan yang berkelanjutan.
Mengusung semangat “Together Towards Global Markets: Showcasing Indonesia’s Excellence to the World”, ekspor ini menjadi penanda bahwa sektor farmasi nasional mampu bertransformasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi sekaligus pilar ketahanan kesehatan bangsa.
Keberadaan BUMN Farmasi memegang peran strategis dalam mewujudkan ketahanan kesehatan nasional. Menjaga agar BUMN Farmasi tetap sehat dan berkelanjutan bukan hanya soal keberlangsungan bisnis, tetapi juga menjadi pilar utama dalam mewujudkan ketahanan kesehatan nasional.
Langkah ini juga sejalan dengan visi besar pembangunan nasional Asta Cita yang diusung Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yakni mendorong peningkatan produktivitas nasional yang berdaya saing global dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kesehatan dunia.