Bimbingan Teknis Fasilitator Nasional Guru BK sebagai Modal Penguatan Pendidikan Karakter Murid

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG), meluncurkan Program Pengembangan Kompetensi Bimbingan dan Konseling (BK) dalam bentuk Bimbingan Teknis Fasilitator Nasional Program Pengembangan Kompetensi BK untuk guru jenjang Pendidikan dasar dan menengah. Program ini menjadi Langkah strategis Kemendikdasmen guna menguatkan peran guru BK dalam mendorong prestasi dan jati diri peserta didik.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini yang menjadi tahapan penting dalam rangka mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Sekaligus meluruskan arah pendidikan yang bertujuan menumbuhkan peserta didik menjadi generasi Indonesia yang memiliki kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, cinta tanah air, dan demokratis,” ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, saat membuka acara di Jakarta, Selasa (25/6).

Di hadapan ratusan peserta acara, Menteri Mu’ti menyoroti tentang pendekatan _knowing_ dan _doing_ dalam pendidikan karakter untuk peserta didik. Menurutnya, pendekatan _knowing_ merupakan pendekatan dalam berusaha membangun wawasan, pengetahuan, serta berbagai macam hal yang berkaitan dengan kesadaran-kesadaran yang bersifat intelektual. Sedangkan pendekatan _doing_ adalah pendekatan yang berbasis dari membangun sebuah kebiasaan seperti program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Bandung Ajak Semua Pihak Bersinergi Kelola Sampah Kota

“Oleh karena itu, peran guru BK dalam hal ini jangan hanya menjadi wadah bagi peserta didik yang bermasalah, guru BK harus memegang peranan penting dalam melakukan pendampingan kepada peserta didik melalui dua pendekatan tersebut. Sejatinya, setiap peserta didik memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing, dan tugas kita adalah mendampingi, mengembangkan, dan melatih potensi mereka,” tutur Menteri Mu’ti.

Mengakhiri sambutannya, Menteri Mu’ti berharap program ini akan menumbuhkan banyak ide dan berbagai praktik baik guru BK di satuan pendidikan. “Guru BK harus memiliki banyak referensi metode pembelajaran dan pendampingan, sehingga para peserta didik merasa sekolah menjadi rumah kedua bagi dirinya. Mari ciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menggembirakan sebagai pondasi bagi tumbuh kembang murid secara optimal,” ujar Menteri Mu’ti.

Sementara itu, Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa saat ini dunia pendidikan sedang menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Selain ilmu pengetahuan, peserta didik juga membutuhkan dukungan emosional yang hadir melalui pendampingan guru BK di sekolah.

“Melalui Bimbingan Teknis Fasilitator Nasional ini, para guru akan dibekali berbagai kompetensi strategis 7 Jurus BK Hebat yang dirancang untuk memperkuat peran guru BK sebagai pendamping, fasilitator, dan motivator bagi murid. Adapun 7 jurus tersebut meliputi Kenali Potensi, Kelola Emosi, Tumbuhkan Resiliensi, Jaga Konsistensi, Jalin Koneksi, Bangun Kolaborasi, dan Menata Situasi,” papar Dirjen Nunuk.

Baca Juga :  Tebing Breksi

Dirjen Nunuk menambahkan, Kemendikdasmen menaruh harapan besar agar program ini menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai moral, karakter, dan kepedulian sosial.

“Kami ingin melihat para guru bisa semakin percaya diri dalam menjalankan peran strategisnya sebagai pendidik, pembimbing, pendamping tumbuh kembang, dan penjaga keselamatan psikologis murid. Selamat mengikuti pelatihan dan mari bersama-sama kita tingkatkan kompetensi guru dalam memberikan bimbingan dan konseling untuk mewujudkan sekolah yang aman, nyaman, dan menggembirakan,” pungkasnya.

Sebanyak 319 peserta hadir secara luring dalam kegiatan Bimtek Fasilitator Nasional tahap pertama ini, peserta terdiri atas 291 guru BK dan 28 dosen/praktisi dari 10 provinsi. Selanjutnya, para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif dan menjalankan peran sebagai fasilitator diseminasi kepada rekan guru lainnya di daerah masing-masing.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Imbau Bupati dan Wali Kota di Jabar Hapus Tunggakan PBB
Mendikdasmen: Optimalisasi Anggaran 2026 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
Indonesia Kembali Dilanda Suhu Dingin Agustus 2025, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak
Permendikdasmen 11/2025 dan 13/2025, Dasar Sinkronisasi Kurikulum dan Beban Kerja Guru
Pelija Edukasi Peduli Lingkungan bagi Pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung
Tingkatkan Akuntabilitas,* *Kemendikdasmen Terapkan Katalog Elektronik Versi 6 untuk DAK Fisik Pendidikan 2025
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Tinjau Pelayanan KB dan Perkuat Soliditas Penyuluh di Pangandaran
Selamat Hari Pramuka ke-64

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Dedi Mulyadi Imbau Bupati dan Wali Kota di Jabar Hapus Tunggakan PBB

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:28 WIB

Mendikdasmen: Optimalisasi Anggaran 2026 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Indonesia Kembali Dilanda Suhu Dingin Agustus 2025, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:37 WIB

Permendikdasmen 11/2025 dan 13/2025, Dasar Sinkronisasi Kurikulum dan Beban Kerja Guru

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:13 WIB

Pelija Edukasi Peduli Lingkungan bagi Pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung

Berita Terbaru

KlopHealth

Krokot: Tanaman Liar Penuh Khasiat

Minggu, 17 Agu 2025 - 11:16 WIB

KlopHealth

Antanan: Tanaman Herbal dengan Segudang Manfaat

Minggu, 17 Agu 2025 - 10:45 WIB