KlopakIndonesia.Bandung — Perayaan Iduladha tahun ini dimanfaatkan Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat untuk menebar manfaat lebih luas. Tidak sekadar ibadah, kegiatan qurban di tahun ini dijadikan sebagai langkah nyata pencegahan stunting melalui intervensi gizi berbasis protein hewani.
Bertempat di dua lokasi utama—Gudang Alkon Margacinta dan Kantor Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat di Jalan Suci, Bandung—ratusan paket daging qurban dibagikan kepada masyarakat sekitar, khususnya keluarga yang tinggal di Kampung Ramah Stunting (KRS).
“Kami ingin daging qurban ini bukan hanya jadi simbol ibadah, tapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial yang konkret, terutama untuk keluarga yang berisiko stunting,” ujar Dadi Ahmad Roswandi, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar.
🍽️ Berbagi Daging, Berbagi Gizi
Pembagian daging qurban ini difokuskan kepada ibu hamil, menyusui, serta keluarga dengan balita, karena mereka adalah kelompok paling rentan mengalami kekurangan gizi. Protein hewani seperti daging dinilai sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah risiko gagal tumbuh (stunting).
“Qurban tahun ini kami maknai sebagai momentum berbagi gizi, bukan hanya berbagi daging. Ini bagian dari investasi untuk masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” tambah Dadi.
Sinergi Komunitas dan Pemerintah
BKKBN Jabar juga menggandeng mitra lokal untuk memastikan distribusi daging qurban tepat sasaran. Wilayah KRS, seperti Margacinta dan Suci, menjadi fokus utama karena telah mendapatkan pendampingan intensif dalam hal edukasi gizi, kesehatan keluarga, dan perencanaan hidup sehat.
Dengan pendekatan holistik dan berbasis komunitas, langkah ini diharapkan bisa menjadi contoh konkret bahwa nilai keagamaan dan pembangunan kesehatan masyarakat bisa berjalan seiring.
Stunting Bisa Dicegah, Dimulai dari Piring Makan Keluarga
BKKBN terus mengingatkan bahwa stunting tidak hanya masalah kurang makan, tetapi juga soal kualitas gizi dan pengetahuan keluarga. Melalui gerakan seperti ini, masyarakat diajak untuk lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
“Kalau satu porsi daging bisa bantu cegah stunting, maka qurban tahun ini bukan hanya berpahala, tapi juga berdampak,” tutup Dadi.