Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mempersiapkan program makan bergizi gratis melalui penguatan produksi dalam negeri.
Dengan demikian, kata dia, Indonesia tak perlu lagi bergantung pada kebijakan impor karena semua kebutuhannya sudah dipersiapkan secara baik. “Saya kira Kementerian Pertanian sudah siap terutama untuk mengurangi impor. Dan ini kita berupaya terus mendorong Kementan memperkuat produksi dalam negeri. Saya rasa itu jauh lebih baik,” ujar Bamsoet saat menggelar audiensi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Selasa, 6 Agustus 2024.
Menurut Bamsoet, makan bergizi gratis adalah perintah negara yang memiliki perhatian khusus pada peningkatan kualitas SDM serta kesejahteraan rakyat. Karena itu, dia mengaku optimis program tersebut adalah program tepat yang bisa membawa Indonesia jauh lebih kuat dan berkualitas. “Makan gizi ini adalah perintah negara untuk mensejahterakan rakyat sekaligus meningkatkan pendidikan dan intelektual masyarakat agar lebih baik dan berkualitas,” katanya.
Bamsoet mengatakan, pemenuhan gizi bagi anak-anak bangsa mutlak dilakukan agar Indonesia mampu sejajar dengan negara-negara maju seperti China, Korea dan Jepang. Maka itu, pertanian menjadi sektor penting sekaligus garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan dan asupan. “Ya mereka (negara maju) memiliki gizi yang baik, asupan kalori yang cukup dari anak-anak sampai ke dewasa. Nah kita harus bisa melaksanakan persiapan ini dari sekarang. Mudah-mudahan dengan program bergizi ini dalam kemampuan 5-10 tahun ke depan Kita bisa mengejar ketinggalan kemampuan anak-anak kita,” katanya.
Bamsoet menegaskan bahwa apa yang dilakukan Menteri Pertanian saat ini sudah sangat tepat, yaitu meningkatkan produksi dalam negeri untuk menekan impor. Dia berharap, persiapan ini mampu mensukseskan program Presiden terpilih ketika dilantik pada Oktober mendatang. “Pak Menteri tadi menyampaikan bahwa Kementan sudah mempersiapkan (program makan bergizi gratis) lebih awal sehingga nanti begitu pelantikan Presiden terpilih program ini sudah berjalan,” jelasnya.