Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung resmi membentuk Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) di Hotel El Royal, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat 5 Juli 2024. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan serta memperkuat perlindungan anak melalui partisipasi berbagai elemen masyarakat.
Peresmian Forum Puspa dihadiri oleh perwakilan organisasi, akademisi, dunia usaha, dan media.
Ketua Forum Puspa Jawa Barat, Dra. Hj. Ratnaningsih menjelaskan, pembentukan Forum Puspa didasarkan pada Permen PPPA No.13 Tahun 2021.
“Forum ini dibentuk untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak, serta mendukung program-program pemerintah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar Ratnaningsih.
Sedangkan, Kepala DP3A Kota Bandung, Dra. Uum Sumiati, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembentukan forum ini.
“Pembentukan Forum Puspa Kota Bandung seharusnya dilakukan pada tahun 2023, namun baru bisa direalisasikan pada tahun 2024 ini karena berbagai situasi dan kondisi,” ungkapnya.
“Saya berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk mendorong kesejahteraan perempuan dan memperkuat perlindungan anak di Kota Bandung,” tambahnya.
Terpilih sebagai Ketua Forum Puspa Kota Bandung periode 2024-2027 adalah Salmiah Rambe, anggota DPRD Kota Bandung sekaligus aktivis perempuan. Posisi Wakil Ketua ditempati oleh akademisi dari Universitas Padjadjaran, Dade Gunadi Firdaus.
Sekretaris 1 dan Sekretaris II masing-masing dijabat oleh Ati Supriahatin dari media dan Weny Wibdya Hapsary dari dunia usaha.
Akhmad Roziqin dari Baznas Kota Bandung dan Veronika Yeane Yosef menjabat sebagai Bendahara I dan Bendahara II. Koordinator Bidang Perempuan adalah Bambang Rustanto, sementara Koordinator Bidang Perlindungan Anak dijabat oleh Djulaiha Sukmana dari kalangan dunia usaha.
“Dengan terbentuknya Forum Puspa, DP3A Kota Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan perempuan dan memperkuat perlindungan anak melalui kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat,” pungkas Uum.