PembaTIK dan Kihajar STEM 2024: Bentuk Inovasi Pembelajaran Digital Sebagai Wujud Implementasi Kurikulum Merdeka

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 14 Juni 2024 - 06:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), kembali merilis Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (Kihajar) STEM. Kedua aplikasi tersebut merupakan wadah bagi para guru dan siswa di Indonesia untuk bereksplorasi meningkatkan kemampuan TIK dalam memanfaatkan platform teknologi yang dikembangkan oleh Kemendikbduristek, sekaligus wujud implementasi Kurikulum Merdeka.

“Perjalanan lima tahun Gerakan Merdeka Belajar telah menujukan betapa pentingnya peran teknologi dalam mendorong transformasi sistem pendidikan Indonesia. PembaTIK dan Kihajar STEM adalah dua contoh platform teknologi yang menjadi wadah bagi guru dan murid untuk meningkatkan kemampuan TIK, khususnya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” ucap Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, dalam peluncuran PembaTIK dan Kihajar STEM 2024, yang disiarkan langsung melalui Kanal Youtube Kemendikbud RI dan Televisi Edukasi, Kamis (13/6).

Menteri Nadiem menambahkan, PembaTIK sejalan dengan konsep sekolah yang dicita-citakan, mengajak para pendidik untuk gemar belajar, melakukan refleksi, berkolaborasi, dan berbagi. Sementara itu, Kihajar STEM merupakan upaya untuk meningkatkan ketrampilan abad 21 yang meliputi kemampuan gotong royong, berkomunikasi dengan baik, dan berfikir kritis.

“Melalui PembaTIK, kita akan melahirkan para Duta Teknologi yang siap menjadi inspirator praktik baik pemanfaatan platform teknologi untuk transformasi sistem pendidikan. Dan Kihajar STEM akan menumbuhkan bibit-bibit generasi Pelajar Pancasila yang berdaya saing global. Para Duta Teknologi dan Pelajar Pancasila adalah bekal Indonesia untuk melompat ke masa depan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Solusi Finansial Ramah Lingkungan, bank bjb hadirkan bjb KKB Kendaraan Listrik

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka telah memberikan fleksibilitas dan berfokus pada materi esensial untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. Untuk itu, penting menciptakan iklim sekolah yang nyaman, inklusif, dan berkebinekaan bagi peserta didik.

“PembaTIK dan Kihajar STEM menjadi bagian dari inisiatif Merdeka Belajar untuk pendidik dan peserta didik yang berkesinambungan untuk membantu peningkatan layanan pendidikan secara berkelanjutan,” ujar Suharti.

Suharti berharap, PembaTIK dan Kihajar STEM dapat melahirkan banyak inovasi pembelajaran yang baik dari peserta didik maupun pendidik. “Saya mengajak kepada para pendidik untuk dapat berpartisipasi pada PembaTIK, dan mendorong seluruh peserta didik untuk mengeksplorasi diri melalui Kihajar STEM,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menilai bahwa perkembangan teknologi yang berkembang pesat saat ini harus dimanfaatkan untuk membuat pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

“Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menjadi keharusan untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Kehadiran PembaTIK dan Kihajar STEM merupakan bentuk nyata Kemendikbudristek dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan,” imbuh Iwan.

Senada dengan Dirjen Iwan, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, mendukung penyelenggaraan PembaTIK dan Kihajar STEM 2024. Ia menilai, untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas diperlukan sekolah yang tenaga pendidiknya reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi.

“Sumber belajar yang tidak tersedia dapat dihadirkan melalui dukungan teknologi. Oleh karena itu, kegiatan PembaTIK dan Kihajar STEM juga akan meningkatkan partisipasi pendidik dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM), baik untuk pengembangan diri, mendukung kegiatan belajar mengajar, serta mencari dan berbagi inspirasi,” ungkap Nunuk.

Baca Juga :  Legislator Nilai Larangan Ojol Gunakan BBM Bersubsidi Tak Berpihak Rakyat

Nunuk menambahkan, PembaTIK juga memberikan gambaran kepada Dinas Pendidikan maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) mengenai inovasi pembelajaran digital yang dikembangkan oleh para pendidik. Sehingga memunculkan ide dan program taktis dalam meningkatkan pendidikan di daerah masing-masing.

Selanjutnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi dan Kepala BLPT, Wibowo Mukti, mengatakan bahwa penyelenggaraan PembaTIK dan Kihajar STEM 2024 merupakan salah satu upaya akselerasi Kemendikbudristek dalam meningkatkan
kualitas pendidikan menuju sekolah yang di cita-citakan melalui pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran.

“Inisiatif Merdeka Belajar hadir untuk memudahkan sekolah dalam menerapkan siklus peningkatan layanan teknologi,” ujarnya.

Wibowo menambahkan, PembaTIK merupakan program yang berorientasi pada peningkatan kompetensi pendidik pada semua jenjang. Antuasime pendaftar PembaTIK selalu bertambah setiap tahunnya, pada tahun 2023 tercatat 79.529 peserta pendaftar serta menjadi bukti bahwa besarnya keinginan pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan kompetensi diri di bidang TIK.

“Kihajar STEM diselenggarakan sebagai upaya menstimulasi kemampuan peserta didik dalam kreativitas, pemecahan masalah, dan berfikir kritis. Para peserta Kihajar STEM dari semua jenjang sekolah akan diasah untuk berfikir kritis, kreatif, dan mampu berkolaborasi dalam pemecahan masalah dengan aspek STEM,” tutup Wibowo.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar
Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan
Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH
10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Banyak di Budidayakan
Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional
Satpol PP Kota Bandung Kembali Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Ibrahim Adjie
Polrestabes Bandung Pastikan Flyover Mochtar Kusumaatmadja Dibuka Saat Tahun Baru dengan Pengamanan Ketat
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:05 WIB

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:11 WIB

Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:03 WIB

Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:13 WIB

Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:46 WIB

Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional

Berita Terbaru

PERTANIAN

Budidaya Kangkung

Sabtu, 21 Des 2024 - 08:39 WIB