Kota Bandung, yang gemar dipanggil Kota Kembang, tak hanya dikenal dengan pesona alamnya yang memesona. Di antara jajaran bangunan modern dan hiruk-pikuk perkotaan, tersembunyi kepingan sejarah yang menarik, menyimpan cerita panjang masa lalu. Seiring senja yang meranggas, jejak kolonial Belanda masih menjulang gagah, menciptakan lanskap budaya yang kaya dan berwarna.
Gedung Sate
Satu ikon yang tak lekang oleh waktu adalah Gedung Sate. Dibangun dengan kemegahan pada era 1920-an, gedung ini tak hanya menjadi saksi bisu perkembangan kota, tetapi juga pusat kebijakan gubernur. Meski telah berusia lebih dari satu abad, Gedung Sate masih menjabat sebagai kantor Gubernur Jawa Barat, menunjukkan betapa kuatnya fondasi sejarah dalam menghadapi gempuran modernisasi.
Gedung Merdeka
Gedung Merdeka, dahulu dikenal sebagai Societeit Concordia, merepresentasikan perubahan yang kentara sepanjang masa. Mulai dari tempat nongkrong kaum elit hingga markas para pemuda Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan. Saksi bisu Konferensi Asia-Afrika tahun 1955, Gedung Merdeka bukan sekadar bangunan, tetapi kisah hidup yang tak terlupakan.
Museum Kantor Pos
Jauh dari kesan kuno, Museum Kantor Pos, dulunya dikenal sebagai “Posten Telegraf Kantoor,” mewakili perpaduan harmonis antara fungsionalitas dan keindahan arsitektur. Bangunan ini bukan hanya menjadi tempat penyelenggaraan layanan pos dan telegraf pada masanya, tetapi juga menjadi saksi perkembangan teknologi dan seni arsitektur yang mengagumkan.
Gedung Indonesia Menggugat
Dulu tempat yang mengadili para pahlawan, kini Gedung Indonesia Menggugat menjadi simbol perlawanan dan kebanggaan bangsa. Perjuangan melawan penjajah Belanda yang tertanam dalam dinding dan jendela, menginspirasi generasi masa kini untuk terus berjuang dalam menjaga kebebasan dan martabat bangsa.
Villa Isola
Villa Isola, dulu menjadi markas tentara Belanda, kini menjadi simbol pendidikan dan keunggulan. Perubahan nama menjadi Gedung Bumi Siliwangi tidak mengurangi keelokan dan kebermaknaannya. Bangunan ini mengajarkan bahwa sejarah bukanlah beban, tetapi bekal untuk melangkah ke masa depan.
Menutup Jejak, Membuka Harapan
Peninggalan Belanda di Bandung bukan hanya sekadar bangunan batu bata, tetapi penanda sejarah yang hidup dan bernyawa. Di balik tembok dan jendela, tersemat cerita-cerita heroik dan perjuangan yang menginspirasi. Dengan menjaga dan menghargai warisan masa lalu, kita membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah dan bermakna.