Kemendikdasmen Dorong Gerakan Berbagi Praktik Baik Melalui Sayembara 7 KAIH

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) mendorong semangat berbagi praktik baik dari daerah, sekolah, dan murid di seluruh Indonesia melalui Sayembara 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH). Sayembara yang telah berlangsung sejak 1 hingga 26 Oktober 2025 ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat pelaksanaan Gerakan 7 KAIH, program prioritas Kemendikdasmen yang bertujuan menumbuhkan karakter unggul generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

“Penguatan karakter adalah cita-cita besar. Wujudnya bukan hanya slogan, tetapi aksi nyata yang lahir dari kolaborasi keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Kita ingin semua pihak bahu membahu mempersembahkan ekosistem pendidikan yang berkarakter, inklusif, serta berkelanjutan,” tutur Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, di Jakarta (9/10) dalam webinar bertajuk “SOLUSI (Sosialisasi dan Diskusi) Inspirasi Sayembara 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Menulis Praktik Baik Membangun Karakter Anak di Sekolah dan Rumah yang Inklusif dan Berkebinekaan”.

Rusprita menambahkan, Sayembara 7 KAIH merupakan wujud nyata dari komitmen Kemendikdasmen dalam menggerakkan partisipasi masyarakat pendidikan untuk berbagi inspirasi dan praktik baik. “Cukup menggembirakan, sejak sayembara dibuka pada 1 Oktober, antusiasme peserta terus meningkat. Banyak karya dari guru, sekolah, maupun anak-anak yang menunjukkan semangat karakter luhur dan semangat kebinekaan,” jelasnya.

Baca Juga :  Wamen Atip Tekankan Anti-Korupsi dan Pencegahan Kekerasan Sejak Dini dengan Pelibatan Warga Pendidikan

Selain memperluas ruang ekspresi bagi peserta didik, sayembara ini juga menjadi wahana belajar bersama bagi satuan pendidikan dan pemerintah daerah. “Anak-anak diberi ruang berekspresi, guru dan orang tua mendapat inspirasi konkret, sementara sekolah dan daerah semakin aktif membangun ekosistem pendidikan yang sehat, aman, dan bebas kekerasan,” lanjut Rusprita. Sayembara 7 KAIH terbuka bagi murid, guru, kepala sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan di seluruh Indonesia. Informasi resmi dan tautan pendaftaran dapat diakses melalui:  https://cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/sayembara7kaih/

Sayembara 7 KAIH dibuka untuk murid, guru, kepala sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan di seluruh Indonesia, dengan dua kategori utama yaitu 1) Sayembara Cerita Praktik Baik ditujukan untuk Satuan pendidikan dan pemerintah daerah yang akan berbagi kisah nyata penerapan nilai karakter di sekolah dan lingkungan sekitar, selanjutnya 2) Sayembara Bakti dalam Warna dan Kata, yaitu Anak-anak/murid dapat mengekspresikan kebiasaan baik dan bakti kepada orang tua lewat karya tulis dan gambar.

Baca Juga :  Kolaborasi Kemendikdasmen, OIKN, dan INOVASI Dorong Transformasi Pendidikan Berkualitas di Nusantara

Melalui kegiatan ini, Kemendikdasmen berharap semakin banyak muncul inisiatif kolaboratif dari sekolah, keluarga, dan komunitas pendidikan untuk membangun budaya karakter yang inklusif, menghargai keberagaman, dan berdampak nyata bagi masa depan anak-anak Indonesia. “Mari bersama-sama kita wujudkan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berjiwa kebinekaan menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Rusprita.

*Praktik Baik 7 KAIH*

Kepala SMPN 1 Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Rianto Danardono dan penulis sekaligus praktisi _parenting_, Nurhayati Pujiastuti menyampaikan bahwa guru dan staf turut menjadi _role model_ sehingga budaya positif dan semangat kebinekaan makin terasa, baik di kelas maupun lingkungan sekolah. “Kami membentuk Tim Budaya Positif yang anggotanya tidak hanya guru, tetapi juga murid. Hasilnya cukup signifikan, disiplin siswa meningkat, aktivitas fisik lebih teratur, hubungan sosial makin harmonis,” tutur Rianto.

Sementara itu, penulis dan praktisi _parenting_, Nurhayati Pujiastuti, memberikan panduan sederhana agar masyarakat tidak ragu menuliskan praktik baiknya. “Menulis tidak harus rumit. Awali dengan kisah sehari-hari, tulis satu paragraf, lalu lanjutkan keesokan hari. Kuncinya konsisten dan jujur terhadap pengalaman sendiri,” pesannya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tring! Dorong Kinerja Bullion Bank Pegadaian Kanwil X Jawa Barat dalam Satu Genggaman
Sesmendukbangga Evaluasi Pelaksanaan 5 Program Prioritas Quick Wins 2025 di Jawa Barat
Kimia Farma Bersama RSCM Perluas Pelayanan Terapi Stem Cell di Daerah
Sinergi Kemendikdasmen dan Kementerian Kehutanan untuk Literasi dan Pelestarian Hutan
Kemendikdasmen dan Pemerintah Prancis Sinergikan Pendidikan Vokasi Melalui Program Pelatihan Kuliner Gastronomi
Quickwin Kemendukbangga: Kepala Perwakilan Jabar Terima Kunjungan Pimpinan Wilayah Aisyiyah
KEMENDUKBANGGA/BKKBN JABAR DAN PEMKOT TASIKMALAYA PASTIKAN DISTRIBUSI MBG SASARAN B3 TANPA PUNGUTAN
OSN Dikmen 2025 Hasilkan 267 Peraih Medali, DKI Jakarta Jadi Juara Umum Nasional

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:03 WIB

Tring! Dorong Kinerja Bullion Bank Pegadaian Kanwil X Jawa Barat dalam Satu Genggaman

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:27 WIB

Sesmendukbangga Evaluasi Pelaksanaan 5 Program Prioritas Quick Wins 2025 di Jawa Barat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:29 WIB

Kimia Farma Bersama RSCM Perluas Pelayanan Terapi Stem Cell di Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Sinergi Kemendikdasmen dan Kementerian Kehutanan untuk Literasi dan Pelestarian Hutan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:22 WIB

Kemendikdasmen dan Pemerintah Prancis Sinergikan Pendidikan Vokasi Melalui Program Pelatihan Kuliner Gastronomi

Berita Terbaru