Maulid Nabi Muhammad SAW, Momentum Refleksi Nilai Spiritual dan Penguatan Karakter Bangsa

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 18 September 2025 - 08:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) dan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitul Tholibin, Komplek Kemendikdasmen, pada Selasa (16/9). Mengangkat tema “Teladan Nabi Muhammad SAW dalam Membangun Karakter Bangsa Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua”, kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter dan refleksi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan berbangsa.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremoni keagamaan, melainkan bagian integral dari pembentukan karakter siswa dan aparatur negara.

“Dalam rangka penguatan pendidikan karakter, salah satu kegiatan yang kita anjurkan untuk diselenggarakan di sekolah adalah peringatan hari besar agama-agama yang ada di Indonesia. Selain untuk penguatan pendidikan karakter, juga untuk melatih kepemimpinan para pelajar, dan mendinamisasi kegiatan-kegiatan positif di sekolah,” jelas Mu’ti.

Mendikdasmen menyoroti akhlak mulia Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kepemimpinan, kesederhanaan, serta pelayanan kepada sesama. Beliau mengutip Kitab Al-Barzanji sebagai referensi atas sifat-sifat mulia Rasulullah SAW.

“Dibacaan ke-18 Kitab Al-Barzanji itu disebutkan bagaimana sifat-sifat Nabi yang perlu kita teladani. Beliau itu seorang yang sangat Tawadhu, kalau sepatunya rusak, dijahit sendiri. Kalau bajunya sobek, dijahit sendiri. Kalau ingin susu, beliau memerah sendiri kambingnya,” jelasnya.

Menteri Mu’ti menekankan pentingnya ketulusan dalam pelayanan publik, meneladani Rasulullah SAW dalam khidmat dalam menjalankan pekerjaan baik di lingkungan kantor, keluarga maupun lingkungan masyarakat.

Baca Juga :  Mural Kolong Jembatan Pasupati Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia

“Beliau (Nabi Muhammad SAW) berkhidmat melayani keluarganya dengan pelayanan yang tulus, bisirotin syariah. Melayani bukan karena disposisi, tapi karena memang harus begitu dengan ketulusan. Beliau juga mencintai orang miskin, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazah, dan tidak menyulitkan orang fakir. Ini bisa menjadi teladan dalam membangun kehidupan bersama,” ujar Menteri Mu’ti.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Maulid Nabi tidak hanya merupakan peringatan keagamaan, tetapi juga ekspresi budaya yang kaya dan sarat makna spiritual. “Ini tentu bukan hanya sekadar kegiatan keagamaan. Bagi Kementerian Kebudayaan, ini juga sebuah warisan budaya bangsa yang ekspresinya sangat banyak. Dari Aceh hingga Papua, kita melihat kekayaan budaya lokal yang terinspirasi dari ajaran Islam, bahkan terjadi akulturasi,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa peringatan Maulid di berbagai daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari pembacaan Barzanji, kasidah, arak-arakan, hingga keris. Menurutnya, ini bukti Islam di Indonesia tumbuh dalam harmoni dengan budaya lokal. Islam masuk ke Indonesia dengan cara yang sangat damai, dengan dialog budaya, dengan komunikasi budaya yang sangat kuat dan unik karena merangkul tradisi.

Fadli Zon menutup sambutan dengan seruan untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, serta mendoakan agar keteladanan Nabi Muhammad SAW menjadi cahaya bagi seluruh umat. “Mudah-mudahan kita semua juga menjadi umat yang bisa mencerahkan bangsa, yang bisa menyatukan kekuatan umat Islam di dunia dan kita konsisten mendukung Palestina Merdeka,” tutupnya.

Baca Juga :  Siska Gerfianti Klaim PKK Organisasi Terbesar di Muka Bumi

*UPZ Hadirkan Beasiswa dan Bantuan Sembako Untuk Pegawai Non-ASN*

Acara diisi tausiyah yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustafa, mengangkat tentang makna keteladanan Rasulullah SAW dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan penuh kasih sayang. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini juga diwarnai dengan aksi nyata kepedulian sosial. Melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Kemendikdasmen, Kemenbud, dan Kemendiktisaintek menyalurkan zakat, infaq, sodaqoh, dan paket sembako kepada pegawai seperti pramubakti, tenaga keamanan, dan tenaga kebersihan.

UPZ tiga Kementerian ini menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada 620 penerima, terdiri atas tenaga pramubakti, alih daya, kebersihan, dan keamanan di lingkungan kementerian. Paket sembako yang dibagikan berisi beras 4 kg, minyak goreng, gula, kecap, biskuit kaleng, dan sarung, sebagai bentuk kepedulian terhadap pegawai non-ASN.

UPZ juga meluncurkan program beasiswa pendidikan bagi anak-anak pegawai non-ASN dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Besaran bantuan mengacu pada standar Program Indonesia Pintar (PIP), dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi keluarga dan prestasi akademik penerima. Beasiswa ini dihimpun dari zakat penghasilan para pegawai tiga Kementerian. Program ini merupakan wujud kepedulian sosial UPZ terhadap kesejahteraan pegawai dan keberlangsungan pendidikan anak-anak pegawai non-ASN.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB