Upaya Turunkan Stunting, Calon Pengantin Bakal Diedukasi

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 4 Juni 2024 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk mencegah stunting sejak dini, Pemda Kota Bandung akan mengintervensi para calon pengantin pada Juni ini. Hal itu agar para calon suami istri memiliki pengetahuan tentang stunting. 

Kantor Kementerian Agama pun memberikan pendampingan kepada para calon pengantin. 

“Ini sebagai bekal untuk selanjutnya, sehingga perlunya pendampingan dan pemeriksaan pada calon pengantin,” kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, pada kegiatan Rapat Penuruan Stunting Tingkat Kota Bandung tahun 2024, di Hotel Atlantic (3/6/2024).

“Kita mulai bulan Juni, fokus pada pendekatan pencegahan terjadinya stunting baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting. Kita mengarahkan berbagai kebijakan intervensi pada hal-hal yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk mempercepat penurunan stunting,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut akan melibatkan peran seluruh pihak sebagai upaya kolaborasi pentaheliks percepatan penurunan stunting.

Baca Juga :  KPK Soroti Kepala Daerah yang Sibuk 'Ngonten', Tapi Tak Persoalkan Jika Bawa Manfaat

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong untuk memperkuat komitmen dan bergerak bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bandung,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengungkapkan, dalam rangka intervensi serentak pencegahan stunting, bulan Juni 2024 akan difokuskan pada calon pengantin, ibu hamil dan balita. 

“Pendataan, pengukuran hingga penimbangan, sebagai tindaklanjut dan edukasi calon pengantin, ibu hamil, dan balita dilakukan secara berkelanjutan, rencana intervensi akan dilaksanakan bulan Juni 2024,” tururnya. 

Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan deteksi dini hingga memberikan edukasi kepada seluruh sasaran. 

“Ini tujuannya untuk mendekteksi dini pencegahan stunting, pengukuran gizi, edukasi kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi tingkatkan kunjungan sasaran ke Posyandu,” katanya. 

Sebagai penegasan tindaklanjut percepatan penuruan stunting, Kenny mengatakan perlunya dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kegiatan tersebut.  

Baca Juga :  Peserta Pilkada di Kota Cimahi Diimbau Tak Pasang APK pada Pohon

Selain itu, lanjutnya, akan dilaksanakan pemantauan pada Tim Percepatan Penuruan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan hingga kelurahan. 

“OPD terkait untuk mendukung percepatan penutuan stunting sebagai pelaksaan intevensi serentak mulai bulan ini. TPPS Kota Bandung, akan melaksanakan pemantauan intervensi kepada TPPS tingkat kecamatan dan kelurahan hingga pendamping keluarga sebagai dukungan kegiatan tersebut yang jumlahnya sekitar 5.000 orang,” ujarnya. 

Ia menegaskan agar ibu hamil juga balita mendatangi Posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini sebagai edukasi dan pemberikan vitamin maupun kegiatan lainnya dalam pencegahan stunting. 

“Ibu hamil dan balita datang sesuai jadwal posyandu, ini juga sebagai hal yang wajib,” tutur Kenny. 

Perlu diketahui, Kota Bandung menargetkan 14 persen angka pravalensi stunting pada tahun 2024 ini.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB