KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menyelenggarakan program Residensi Sastrawan di Mancanegara Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya penginternasionalan bahasa dan sastra Indonesia. Program ini dirancang untuk memperluas jejaring sastrawan, mengenalkan kekayaan sastra Indonesia ke komunitas global, serta memperkuat posisi bahasa Indonesia di panggung internasional.
“Residensi ini merupakan program strategis yang menempatkan sastrawan Indonesia di luar negeri untuk menjalankan misi diplomasi bahasa berbasis sastra. Melalui pendekatan kreatif dan kolaboratif, sastrawan diharapkan dapat membangun komunikasi yang produktif, menghasilkan karya sastra yang bernilai global, serta memperkenalkan narasi-narasi Indonesia ke pembaca internasional,” ucap Hafidz Muksin selaku Kepala Badan Bahasa.
Hafidz menuturkan bahwa inisiatif tersebut sebagai salah satu bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal 44 menjelaskan bahwa Pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dikoordinasi oleh lembaga kebahasaan. Untuk itulah, Badan Bahasa sebagai lembaga yang diberikan amanah di bidang kebahasaan dan kesastraan terus berupaya melaksanakan peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Tak hanya itu, Hafidz menerangkan jika program residensi sastrawan diharapkan dapat meningkatkan jumlah pembaca karya sastra Indonesia di luar negeri, tumbuhnya penerbitan sastra Indonesia oleh penerbit asing, serta berkembangnya praktik penerjemahan dan kerja sama dengan institusi kesastraan dunia.
“Selama residensi para peserta akan menjalankan beberapa aktivitas seperti menulis karya sastra yang merepresentasikan nilai-nilai Indonesia; berinteraksi aktif dengan komunitas sastra lokal dan sastrawan tingkat dunia; memperkenalkan karya sastra Indonesia di lembaga pengajaran BIPA atau institusi sastra setempat; melakukan diseminasi hasil karya melalui forum publik; dan menyiapkan publikasi karya di luar negeri,” terangnya.
Program ini terbuka bagi sastrawan Indonesia yang siap memperluas cakrawala kreatif dan memperkenalkan wajah Indonesia melalui karya sastra di tingkat global. Untuk Informasi lengkapnya, dapat mengunjungi laman https://sastraindonesia.id/ mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran.