TPID Kota Bandung Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas dan Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Kota Bandung pada November 2024 berada pada angka 0,2 persen secara bulanan (MtM), 1,24 persen secara tahunan (YoY), dan 1,21 persen secara kumulatif (YtD). Angka ini lebih rendah dibandingkan target inflasi nasional sebesar 2,5 persen.

Meski demikian, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung terus menyusun strategi penambahan permintaan barang dan potensi dampak cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengendalikan inflasi daerah.

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara menyampaikan, pemerintah harus proaktif menghadapi kenaikan permintaan konsumsi barang yang biasanya terjadi pada akhir tahun.

“Kita harus memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok tetap aman dan harga terkendali. Selain itu, dampak cuaca ekstrem juga perlu diantisipasi untuk menghindari gangguan distribusi,” ujar Koswara saat membuka High Level Meeting TPID Kota Bandung di Hotel Grand Tjokro (3/12/2024).

Baca Juga :  GEMPA GARUT – KAB BANDUNG Bey Machmudin: Pelatihan Mitigasi Bencana Harus Makin Gencar

Ia juga menyoroti perlunya koordinasi lintas sektor untuk menjamin kelangsungan program perekonomian di tahun 2025.

“Sinkronisasi program anggaran harus menjadi prioritas untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kota Bandung,” kata Koswara.

Pertemuan Tingkat Tinggi ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas inflasi dan perekonomian Kota Bandung.

Dengan berbagai langkah strategi yang telah disusun, Koswara optimis mampu menghadapi tantangan ekonomi pada akhir tahun ini.

“Kolaborasi yang kuat menjadi kunci inflasi tetap terkendali dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Samiran mengatakan, meski inflasi terkendali, Pemda Kota Bandung harus tetap mewaspadai potensi peningkatan strategi harga komoditas seperti telur ayam dan daging ayam ras.

“Lonjakan harga pada komoditas ini dapat berdampak signifikan pada daya beli masyarakat dan garis kemiskinan,” ucapnya.

Baca Juga :  Peternak Menangis Atas Respons Cepat Mentan Amran Atasi Masalah Susu

Dalam upaya menjaga stabilitas harga, Kepala Bulog Cabang Bandung, Imam Firdaus Jamal menyatakan kesiapan dalam mengendalikan inflasi dengan memastikan strategi stok komoditas tersedia. Saat ini, Bulog memiliki 10.500 ton beras medium, 137 ribu liter minyak goreng, dan 125 ribu kilogram gula putih.

“Kami siap mendukung pengendalian inflasi melalui intervensi pasar, terutama pengendalian curah hujan tinggi hingga Februari 2025,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengingatkan potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan kilat, yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun 2025.

“Kami mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk terus mewadahi informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. Risiko di sektor pertanian dan distribusi perlu dikelola dengan baik,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Mendikdasmen: Iduladha, Sarana Manusia Menyucikan Jiwa dan Memperkuat Akhlak Mulia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:55 WIB

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:20 WIB

Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:46 WIB

Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?

Berita Terbaru

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB