KlopakIndonesia.Garut – Tragedi menimpa tiga mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) yang tengah berkemah di kawasan wisata Pantai Puncak Guha, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/7/2025). Ketiganya terseret ombak saat berenang di pantai tersebut, dua di antaranya hingga kini masih dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, menyebutkan bahwa peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Tiga mahasiswa tersebut turun ke pantai setelah berkemah sejak malam sebelumnya. Namun, baru sekitar 10 menit mereka berenang, ombak besar datang dan menyeret mereka ke tengah laut.
“Dari ketiga korban, satu orang berhasil diselamatkan atas nama Ahmad Bagas Permana (21), asal Cirebon. Ia langsung dievakuasi ke Puskesmas Caringin untuk mendapatkan penanganan medis,” ujar Jumaril dalam keterangannya.
Sementara dua korban lainnya hingga kini masih belum ditemukan. Mereka adalah Oka Mahbubu Rijal (22) asal Brebes, Jawa Tengah, dan Ripan Muhammad Yusup (20) asal Sumedang, Jawa Barat. Keduanya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Tim penyelamat yang terdiri dari personel Basarnas, Polairud Polres Garut, TNI, relawan, serta warga sekitar telah dikerahkan untuk menyisir area pantai maupun laut di sekitar lokasi kejadian. Namun hingga sore hari, pencarian belum membuahkan hasil.
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Menurut informasi, rombongan mahasiswa IKOPIN yang berjumlah sekitar 10 orang berkemah tanpa pengawasan resmi dari pihak kampus.
Pantai Puncak Guha sendiri dikenal sebagai destinasi wisata alam dengan pemandangan tebing tinggi yang indah. Namun di balik pesonanya, kawasan pantai ini memiliki arus laut kuat dan ombak yang bisa datang secara tiba-tiba, terutama saat kondisi cuaca tak menentu.
“Sudah sering terjadi insiden di kawasan ini. Kami selalu mengingatkan wisatawan agar tidak berenang di zona berbahaya,” ujar seorang warga setempat.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang berkunjung ke pantai agar mematuhi rambu larangan dan selalu waspada terhadap kondisi alam. Terlebih, Puncak Guha bukanlah kawasan pantai dengan pengawasan petugas resmi seperti penjaga pantai.
Upaya pencarian terhadap dua mahasiswa yang hilang akan dilanjutkan hingga batas waktu maksimal operasi SAR sesuai prosedur. Pihak keluarga diminta untuk bersabar dan terus berkoordinasi dengan tim penyelamat.