Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (8/10) pukul 07.00 WIB, sedikitnya tiga peristiwa cuaca ekstrem tercatat berdampak signifikan.
Di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, hujan deras disertai angin kencang menerjang permukiman warga pada Senin (6/10) sore. Sebanyak 265 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan kerusakan meliputi 265 unit rumah dan 2 fasilitas umum di tiga kecamatan, yaitu Bontomarannu, Bajeng, dan Pallangga. BPBD Kabupaten Gowa bersama tim gabungan langsung melakukan pembersihan material serta menyalurkan bantuan dasar kepada warga terdampak.
Cuaca ekstrem juga terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (5/10). Angin kencang disertai hujan menimbulkan kerusakan 39 rumah di Desa Kalipenggung dan Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung. Dari jumlah tersebut, 37 rumah mengalami rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang. Sebanyak 39 jiwa terdampak, namun aktivitas warga kini kembali normal setelah pembersihan dan perbaikan darurat dilakukan oleh BPBD bersama perangkat desa.
Sementara itu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hujan lebat dan angin kencang melanda Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, pada Senin (6/10) siang. Akibatnya, 55 rumah, 1 fasilitas pendidikan, dan 2 kandang ayam warga mengalami kerusakan. Sebanyak 55 KK terdampak, namun seluruh material kerusakan telah dibersihkan dengan gotong royong antara warga, BPBD, dan aparat desa.
BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, maupun pohon tumbang. Pemerintah daerah diminta memperkuat sistem peringatan dini serta menyiapkan sarana prasarana penanggulangan bencana. Warga juga diingatkan agar berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan ketika hujan lebat, menghindari area rawan bencana, serta selalu memantau informasi cuaca resmi dari pemerintah.